Satu tahun kita adalah jumlah waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari, yaitu 365 ¼ hari.
Namun, untuk mengatur jumlah waktu minggu dan bulan membutuhkan cara yang lebih rumit.
Siklus Bulan berlangsung selama 27 hari dan tujuh jam, dan ada 13 fase Bulan di setiap tahun Matahari.
Lalu, mengapa manusia bisa menentukan bahwa dalam waktu satu minggu kita memiliki tujuh hari?
Baca Juga: Penasaran Mengapa Telur Puyuh Punya Warna dan Corak yang Unik? Ini Penjelasannya
Peran Bangsa Babilonia
Bangsa Babilonia, yang tinggal di wilayah yang kini dikenal sebagai Irak, merupakan pengamat dan penafsir langit yang lihai.
Sejak mengetahui ilmunya, mereka sudah mengamati kosmos dan mencatat pergerakan planet-planet, Matahari, dan Bulan.
Bangsa Babilonia inilah yang menjadikan satu minggu terdiri dari tujuh hari.
Alasannya karena mereka mengamati tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus.
Siklus bulan yang berlangsung 28 hari adalah jangka waktu yang terlalu lama untuk bisa mereka kelola dengan baik.
Orang Babilonia kemudian membagi 28 hari tersebut menjadi empat bagian, masing-masing terdiri dari 7 hari.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR