Bobo.id - Pernahkah teman-teman merasakan kedutan pada mata? Kedutan pada mata adalah hal yang biasa dan normal terjadi.
Hal ini karena kelopak mata berkontraksi secara spontan, tiba-tiba, dan berulang.
Kita bisa merasakan kedutan pada mata terjadi sebentar atau lama bahkan sampai beberapa hari.
Kedutan mata yang terjadi ini biasanya disebabkan oleh kontraksi beberapa otot mata yang disebut eyelid myokmia.
Melansir dari The New York Times, kedutan yang kita alami pada mata biasanya terjadi pada kelopak mata bagian bawah.
Lalu, penyebab kedutan mata itu apa saja, ya? Meskipun hal yang normal, bisakah kedutan pada mata berbahaya?
Untuk mengetahui lebih lanjut, teman-teman bisa menyimak pembahasannya seperti berikut ini. Yuk, simak agar lebih tahu mengenai kedutan pada mata.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Penggunaan Lup atau Kaca Pembesar
Penyebab Kedutan Mata
Bersumber dari Mayo Clinic, banyak hal yang bisa menyebabkan kedutan pada mata. Kedutan mata bisa dipicu oleh beberapa hal seperti berikut.
- Terkena paparan cahaya yang terlalu terang.
- Terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafeina.
- Kelelahan pada mata (fatigue).
- Kelopak mata mengalami iritasi.
- Terkena debu yang kotor.
- Polusi udara atau angin
- Stres atau pikiran kurang rileks.
Beberapa kondisi kesehatan yang juga bisa memicu terjadinya kedutan pada mata adalah radang kelopak mata (blepharitis), abrasi kornea, sindrom mata kering, dan peradangan pada lapisan tengah mata (uveitis).
Menurut Dr. Alice Lorch dari Massachusetts Eye and Ear di Boston, tidak ada penyebab yang pasti mengenai kedutan pada mata.
Karena, bisa saja kedutan disebabkan oleh iritasi ringan yang ada di kelopak mata, seperti gesekan kontak lensa dengan bagian dalam kelopak.
Baca Juga: Mata Merah Bikin Tidak Nyaman, Ini 5 Hal yang Bisa Jadi Penyebabnya
Namun, biasanya kedutan disebabkan oleh stres, kelelahan, dan terlalu banyak mengonsumsi kafeina.
Sedangkan, kedutan mata yang disebabkan mata kering disebabkan karena kita terlalu lama dan terlalu sering menatap layar televisi, ponsel, dan laptop.
Alasannya karena, ketika kita tengah di depan laptop, ponsel, atau televisi, mata akan cenderung jarang berkedip sehingga menyebabkan mata kering karena tiduk cukup terlumasi oleh air mata.
Kedutan Mata yang Harus Diwaspadai
Lalu, bisakah kedutan mata ini berbahaya dan perlu dikonsultasikan ke dokter?
Menurut Stephanie Erwin, spesialis mata dari Cleveland Clinic’s Cole Eye Institute Amerika, kedutan mata bisa terjadi selama beberapa menit, beberapa jam, beberapa hari, hingga beberapa bulan.
Jika kedutan mata yang dirasakan tidak segera mereda atau diikuti gejala lain, lebih baik teman-teman segera memeriksakan kondisi mata ke dokter spesialis mata.
Teman-teman juga perlu mewaspadai jika kedutan mata juga menjalar hingga ke saraf atau otot wajah, atau kedutan dialami kedua mata.
Karena, kedutan biasanya hanya terjadi disalah satu mata saja, akibat kontraksi otot kelopak mata dan bukan dari sistem saraf pusat yang mengontrol saraf mata untuk berkedip.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Penggunaan Lup atau Kaca Pembesar
Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah kelopak mata jadi melorot turun atau mata yang terlihat seperti teriritasi berwarna merah.
Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa ada gangguan dalam sistem saraf, seperti bell’s palsy, cervical dystonia, sklerosis multipel, parkinson, dan sindrom tourette.
Untuk itu, segera konsultasikan dengan dokter jika ada gejala aneh lainnya sleian kedutan akibat kontraksi otot pada mata.
Nah, itulah kedutan pada mata yang umum terjadi. Selain itu, kedutan bisa disebabkan beberapa hal dna juga bisa berbahaya jika disertai gejala lain.
(Penulis: Inten Esti Pratiwi)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR