Bobo.id - Secara geografis, Indonesia merupakan salah satu negara yang sering diguncang gempa bumi.
Bahkan, terjadi sekitar 500 gempa bumi di Indonesia dan perairan sekitar. Sebagian besar gempa bumi terjadi di kedalaman laut yang tidak terasa oleh kita.
Manusia memiliki keterbatasan kemampuan indera dalam mendeteksi gempa bumi. Namun, ada beberapa hewan yang mampu mendeteksi gempa bumi.
Selain kucing dan anjing, ternyata ada hewan laut yang disebut bisa mendeteksi gempa bumi.
Hewan laut itu adalah ikan oarfish yang kabarnya akan muncul ke permukaan laut sebagai pertanda gempa bumi.
Baca Juga: Gempa Bumi 7,4 Magnitudo Guncang Maluku dan Sekitarnya, Ini Wilayah yang Merasakan
Lalu, benarkah kemunculan ikan oarfish ini bisa mendeteksi terjadi gempa bumi seperti yang beredar di media massa?
Kata Ahli Soal Ikan Oarfish Pertanda Gempa Bumi
Kabar yang menyebut ikan oarfish bisa menjadi pertanda akan datangnya gempa besar mampu mencuri perhatian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG menjelaskan bahwa munculnya ikan oarfish ke permukaan bukanlah menjadi tanda gempa bumi berkekuatan besar serta tsunami.
Ternyata anggapan ikan oarfish bisa mendeteksi gempa bumi tidak dipercayai di Indonesia saja, lo.
Masyarakat Jepang sangat percaya bahwa konon ikan oarfish bisa membawa pesan dari dasar laut akan terjadinya musibah gempa besar.
Terkait kepercayaan masyarakat Jepang soal ikan oarfish pertanda gempa bumi, ternyata tidak ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan hal itu.
Selain itu, majalah ilmiah Bulletin of the Seismological Society of America (BSSA) atau Buletin Komunitas Seismologi di Amerika pernah membahas kajian yang sama.
Dalam majalah ilmiah tersebut, fenomena munculnya ikan laut dalam dinyatakan tidak memiliki kaitan apapun dengan peristiwa gempa besar.
Hiroyuki Motomura selaku ahli kelautan dari Jepang juga memiliki pendapat serupa, lo.
Kemunculan ikan oarfish tidak memiliki hubungan sama sekali terkait pertanda gempa bumi.
Ikan oarfish yang banyak muncul di permukaan laut ini disebabkan telah mengikuti arus laut.
Dijelaskan juga bahwa ikan oarfish ini terbagi menjadi beberapa jenis, yakni Regaleus glesne ascanius, Agrostichthys parkeri, dan Regalecus russelli.
Tiap jenis ikan oarfish ini memiliki lokasi habitat yang berbeda. Regaleus glesne ascanius, hidupnya di hampir semua lautan.
Ikan oarfish Agrostichthys parkeri bisa dengan mudah ditemukan di perairan selatan, seperti negara Selandia Baru. Sementara untuk Regalecus russelli memiliki habitat di perairan Indo-Pasifik.
Kemunculan Ikan Oarfish Tak Ada Hubungan dengan Gempa Bumi
Banyak ahli kelautan yang sepakat bahwa munculnya ikan oarfish tak berkaitan dengan bencana alam, seperti gempa bumi dan tsunami.
Naiknya ikan oarfish ke permukaan ternyata berkaitan dengan teori upwelling.
Baca Juga: Lewat Kecerdasan Buatan, Ilmuwan Bisa Memprediksi Adanya Gempa Susulan
Upwelling itu sendiri adalah fenomena saat air laut yang lebih dingin dan memiliki berat yang lebih besar.
Akibatnya, terjadi arus dari dasar laut ke atas yang mendorong banyak hewan laut naik ke permukaan, termasuk ikan dari laut dalam.
Jadi, jika terdapat ikan oarfish atau ikan laut dalam di permukaan laut, belum tentu itu tanda gempa bumi, ya.
Foto Thumbnail: Twitter.com/@Seasaver
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR