Bobo.id - Burung berkembang biak dengan cara bertelur, seperti kebanyakan unggas pada umumnya.
Setiap jenis dan spesies burung memiliki bentuk telur yang berbeda-beda. Baik dari ukuran, bentuk fisik, dan warna.
Burung maleo dari Indonesia misalnya, memiliki bentuk telur yang lonjong. Namun, telur burung hantu berbentuk bulat.
Kondisi ini membuat para ilmuwan ingin mencari tahu alasan mengapa setiap burung punya telur yang berbeda.
Jawaban dari rasa ingin tahu ini ternyata menarik dan menakjubkan! Yuk, cari tahu bersama apa yang ditemukan para ilmuwan.
Perbedan Bentuk Telur Burung
Cara pertama yang digunakan ilmuwan untuk mencari tahu penyebab perbedaan bentuk dari telur burung adalah dengan mengelompokkan berdasarkan bentuknya.
Ada bentuk lonjong, bulat, oval, dan sebagainya. Adapun yang diteliti yaitu 50.000 telur dari 1.400 spesies burung.
Kemudian, para ilmuwan memeriksa apakah telur burung dengan bentuk tertentu memiliki pola makan, sarang, dan anatomi yang berbeda.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Cara Burung Terbang, Salah Satunya Bisa Terbang Tanpa Suara
Hasil penelitian menemukan bahwa burung yang termasuk penerbang terbaik memiliki bentuk telur yang asimetris atau elips.
Para peneliti terkejut dengan penemuan ini, karena ternyata perbedaan bentuk telur berhubungan dengan cara terbang mereka.
Bentuk Telur Dinosaurus
Ini menunjukkan bahwa burung terus mengalami berbagai evolusi sehingga kemampuan terbang dan bentuk telurnya berubah.
Misalnya, burung maleo yang terampil dalam terbang memiliki tubuh yang ramping. Inilah mengapa bentuk telurnya lebih lonjong daripada telur lain.
Diketahui, bentuk telur burung dinosaurus yang dikenal dengan nama theropoda juga lonjong dan runcing.
Pengecualian pada Penguin
Penguin adalah salah satu burung yang tidak bisa terbang. Oleh karena itu, bentuk telurnya perlu dikecualikan.
Berdasarkan penemuan tersebut, mungkin orang akan berpikir bahwa burung yang tidak bisa terbang memiliki bentuk telur yang bulat.
Baca Juga: Burung Sering Terlihat Bertengger di Kabel Listrik, Mengapa Mereka Tidak Tersetrum?
Ini memang berlaku bagi sebagian spesies burung, misalnya burung unta yang tidak bisa terbang.
Burung unta memiliki telur yang berbentuk bulat. Namun, penguin memiliki bentuk telur yang runcing.
Hipotesis ilmuwan yaitu penguin memang tidak bisa terbang, namun mereka hebat dalam berenang dan meluncur di lautan.
Mungkin itulah alasan mengapa telurnya berbentuk runcing seperti telur burung yang pandai terbang.
Proses evolusi bentuk telur ini mungkin tidak hanya berlaku pada penerbang hebat, namun juga perenang ahli.
Cara Terbang Burung
Burung memiliki kemampuan yang berbeda ketika terbang, dan itu menjadi ciri khas mereka.
Misalnya, burung hantu yang dapat terbang tanpa mengeluarkan suara karena sayap utama burung hantu memiliki bentuk bergerigi seperti sisir.
Fungsi sayap ini adalah untuk memecah turbulensi udara sehingga tidak menimbulkan suara ketika terbang.
Baca Juga: Selain Dekat dengan Induknya, 3 Hewan Ini Punya Ayah yang Luar Biasa
Sedangkan bulu pada sayapnya memiliki tekstur yang sangat lembut, sehingga dapat menyerap suara desiran dari sayap utamanya.
Sedangkan burung elang emas bisa meluncur di udara dengan kecepatan 322 km/jam, bahkan lebih cepat dibandingkan citah.
Dengan cara inilah burung elang emas disebut-sebut sebagai salah satu hewan terbang tercepat di dunia.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR