Bobo.id - Adik bayi biasanya diberikan bedak tabur supaya berbau wangi dan segar. Bahkan bedak bayi juga sering digunakan oleh anak-anak untuk menghilangkan bau badan tidak sedap.
Tahukah teman-teman bahwa penggunaan bedak tabur bayi menjadi hal yang diperdebatkan, lo.
Sebagian orang mengatakan kalau bedak tabur berbahaya, sementara sebagian lainnya mengatakan kalau bedak tabur aman digunakan pada bayi dan anak-anak.
Manakah yang benar? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Bedak tabur bayi umumnya terbuat dari bubuk talcum (magnesium silikat) atau tepung jagung. Bedak tabur bayi sebenarnya sudah digunakan sejak lama bagi bayi dan anak-anak.
Namun, belakangan ini beredar informasi bahwa penggunaan bedak tabur pada bayi memiliki risiko menimbulkan efek samping serius, seperti kanker.
Risiko Penggunaan Bedak Bayi
Tak sedikit orang tua yang percaya bahwa bedak tabur bayi bisa mencegah dan mengobati ruam popok bayi.
Selain itu, bedak tabur bayi juga sering digunakan ke anak-anak untuk menghilangkan bau badan. Namun, apakah penggunaan bedak bayi ini baik untuk kesehatan bayi dan anak-anak?
Sebenarnya, manfaat bedak tabur bayi ini belum terbukti secara medis. Bedak tabur bayi belum bisa dipastikan akan memberikan manfaat, seperti menghilangkan ruam atau bau pada bayi dan anak-anak.
Selain itu, bedak bayi bisa mengendap di lipatan kulit, serta keringat serta cairan pipis bayi dapat menimbulkan iritasi pada kulit
Jadi, memberikan bedak tabur bayi tanpa usaha menjaga kebersihan dengan baik malah bisa menyebabkan atau memperparah iritasi di kulit.
Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa penggunaan bedak tabur pada bayi dan anak-anak memiliki risiko menimbulkan masalah kesehatan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Gangguan Pernapasan
Bedak tabur mudah beterbangan di udara dan terhirup oleh bayi dan anak-anak.
Oleh sebab itu, bedak bayi memiliki risiko tinggi mengiritasi saluran pernapasan bayi dan anak-anak serta menimbulkan gangguan pernapasan.
2. Kanker
Bedak tabur yang terbuat dari talcum disebut dapat memicu munculnya kanker.
Baca Juga: Bikin Semut dan Laba-Laba Kapok Balik Lagi, Gunakan 4 Cara Ini untuk Mengatasinya
Hal ini karena bedak tabur talcum biasanya mengandung zat berbahaya bernama asbes, yaitu zat penyebab kanker.
Ketika zat asbes ini terhirup dalam jangka waktu lama, maka akan timbul risiko besar kanker paru-paru.
Bagaimana Pendapat Ahli?
Karena bedak tabur berisiko, beberapa ahli tidak menyarankan penggunaan bedak tabur pada bayi dan anak-anak.
Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjelaskan bahwa produk bedak tabur yang telah terdaftar di BPOM dan terjual bebas di pasar Indonesia tidak ada yang mengandung zat berbahaya, sehingga aman untuk digunakan.
Meski begitu, bedak tabur bayi harus digunakan sesuai dengan petunjuk pemakaian.
Apabila teman-teman ingin memakai bedak bayi, ambillah secukupnya di telapak tangan, ratakan, dan tepuk-tepukkan ke wajah.
Selain itu, jangan langsung menuangkan bedak ke tubuh bayi.
Teman-teman juga harus berhati-hati dan ingatkan orang tua kalian untuk tidak menabur bedak bayi di sekitar hidung adik bayi, ya.
Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Inilah 5 Manfaat Lain dari Bedak Bayi
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Nakita |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR