Para ilmuwan bingung bagaimana bisa manusia menciptakan seni, menemukan alat, berpikir secara ilmiah, dan melakukan perilaku yang sangat beragam lainnya.
Jawabannya asal imajinasi kini terkuak.
Peneliti dari Universitas Dartmouth, New Hampshire, Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa asal imajinasi itu terletak dalam jaringan saraf luas.
Imajinasi berasal dari jaringan saraf luas yang secara sadar mengolah gambar, simbol, ide-ide, dan teori-teori.
Imajinasi muncul di jaringan otak tersebut yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang rumit yang dihadapi sehari-hari dengan ide-ide baru.
Menurut penelitian tersebut, kemampuan imajinasi adalah kemampuan yang hanya dimiliki manusia, lo.
Manusia memiliki jaringan saraf luas di otak yang bisa membuat manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang bisa berimajinasi. Keren, ya!
Kemampuan imajinasi manusia ini dilaporkan tidak memiliki batasan.
Manusia memiliki kemampuan imajinasi seiring mereka belajar mengenai hal-hal baru.
Semakin banyaknya hal baru yang manusia pelajari, maka akan semakin meningkat kemampuan imajinasinya.
Kemampuan berimajinasi yang tinggi juga dimiliki para penemu-penemu tersohor di masa lampau.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR