Bobo.id - Sebuah asteroid sebesar 180 meter akan melintasi Bumi pada 12 Januari 2021.
Ukuran ini sama dengan 1,4 kali Tugu Monas, lo, teman-teman. Asteroid ini bernama Asteroid 2013 YD48.
Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa-Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang, membenarkan bahwa Asteroid 2013 YD48 itu akan mendekati Bumi pekan depan.
Beliau menambahkan bahwa asteroid ini akan melintas dekat Bumi pada jarak 5.600.000 km dari Bumi dengan kelajuan 53.172 km/jam.
Peristiwa ini terjadi tepatnya pada tanggal 11 Januari pukul 23.48 UT atau 12 Januari 2022 pukul 06.48 WIB.
Apa Itu Asteroid 2013 YD48?
Sebelum mengenal Asteroid 2013 YD48, kita akan mengingat kembali apa yang dimaksud dengan asteroid.
Asteroid adalah benda langit kecil yang mengelilingi matahari.
Asteroid mengandung sedikit logam seperti nikel dan besi, yang terbentuk dari batu angkasa luar.
Baca Juga: Disebut Planet Terpanas di Tata Surya, Ini Fakta Unik Merkurius
Asteroid berkumpul pada lintasan yang bernama sabuk asteroid (Main Asteroid Belt).
Menurut Bapak Andi, Asteroid 2013 YD48 termasuk keluarga asteroid Apollo, karena jarak rata-ratanya (1,92 sa) lebih besar dari jarak rata-rata Bumi-Matahari.
Beliau juga menjelaskan secara detail bahwa asteroid ini mengorbit Matahari dengan periode 2,665 tahun atau 973,6 hari.
Apakah Asteroid 2013 YD48 Berbahaya?
Ukuran Asteroid 2013 YD48 yang kurang dari 300 meter membuat asteroid ini dikategorikan sebagai asteroid yang tidak berbahaya.
Banyak orang belum tahu bahwa asteroid ini pernah melintas dekat Bumi pada 14 Januari 2014 (7.711.000 km).
Lalu asteroid ini akan melintas lagi di dekat Bumi pada 14 Januari 2030 (7.111.000 km), 26 Januari 2038 (17.873.000 km), 9 Februari 2046 (25.958.000 km), dan 1 Maret 2054 (31.583.000 km).
Jarak terdekat Asteroid 2013 YD48 terhadap Bumi masih lebih besar dari batas roche, sehingga asteroid tidak akan jatuh ke bumi.
Batas roche adalah batas di mana benda langit dapat mempertahankan bentuknya disebabkan oleh gaya gravitasi.
Baca Juga: Berbeda dengan Planet Lainnya, Mengapa Bumi Hanya Punya Satu Satelit Alami?
Diketahui saat nanti melintasi bumi, Asteroid 2013 YD48 hanya bisa disaksikan dengan teleskop berukuran lensa lebih dari 50 cm.
Bagaimana Cara Asteroid Melintasi Bumi?
Asteroid sebenarnya lebih banyak ditemukan di sabuk asteroid, yang terletak di antara planet Mars dan Jupiter.
Kumpulan asteroid ini bisa bertahan pada sabuk asteroid karena gaya gravitasi dari Jupiter.
Namun, selama miliaran tahun, gaya gravitasi Jupiter juga dapat menyebabkan asteroid menjauh dari sabuk asteroid.
Inilah mengapa benda langit ini bisa melakukan perjalanan dan melintasi planet-planet lain.
Dalam perjalanannya ini, asteroid merasakan semua jenis gaya, mulai dari panas matahari dan gaya gravitasi.
Ketika terpengaruh oleh gaya gravitasi, asteroid bisa melintas hingga melewati 'jalan raya Bumi', yang dikenal oleh astronom sebagai objek dekat Bumi.
(Penulis : Nur Fitriatus Shalihah, Grace Eirin)
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR