Bobo.id - Teman-teman pasti sering tertidur saat dalam perjalanan menggunakan mobil.
Mengantuk dan tertidur saat sedang naik mobil itu biasa terjadi, kok.
Lalu, mengapa banyak orang yang sering tertidur saat naik mobil, ya?
Ternyata mengantuk dan tertidur di dalam mobil itu ada istilahnya sendiri, lo.
Kecenderungan tertidur dan mengantuk di mobil itu dinamakan carcolepsy.
Rasa kantuk saat menjadi penumpang di mobil itu disebabkan adanya rasa rileks.
Seorang penumpang akan merasa rileks karena tidak berkewajiban untuk memperhatikan jalan.
Istilah carcolepsy tersebut digunakan untuk penumpang yang merasa tidak perlu memerhatikan rute perjalanan yang sudah diprediksi dan dianggap monoton.
Perasaan rileks dan adanya rasa bosan juga bisa membuat penumpang mudah mengantuk dan tertidur saat naik mobil.
Baca Juga: Penyebab Kita Ngantuk Saat Bosan, Ternyata Otak Membutuhkan Hal ini, Sudah Tahu?
Selain itu, kelelahan fisik juga menjadi salah satu faktor penyebab mudah tertidur di dalam mobil.
Rasa kantuk yang muncul saat berkendara berkaitan dengan getaran yang dihasilkan mobil saat bergerak.
Faktanya, getaran tersebut dapat menyebabkan kantuk hanya dalam waktu 15 menit.
Menurut para ahli, efek getaran ini menjadi hal yang harus diperhatikan para produsen mobil.
Produsen mobil harus mendesain mobil dengan getaran yang pas supaya tidak membuat pengemudi dan penumpang mudah mengantuk.
Sebab, pengemudi yang mengantuk bisa membahayakan seluruh penumpang dan orang lain.
Mereka pun meneliti lebih lanjut tentang bagaimana getaran kursi mobil dapat menyebabkan sesorang tidur pulas.
Ternyata mobil biasanya memiliki getaran 4 hingga 7 Hertz (satuan getaran).
Getaran mobil dengan kekuatan rendah seperti itu bisa mempengaruhi sistem saraf pusat.
Baca Juga: Sering Merasa Ngantuk saat Mendengar Suara Hujan? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Akibatnya, kita akan mudah mengatuk, sebab saraf pusat memperoleh sinyal kelelahan dari getaran dari dalam mobil.
Rasa kentuk saat naik mobil ini bukan disebabkan karena kurang tidur, lo.
Para ahli berpendapat bahwa tidur cukup tidak akan berpengaruh dengan rasa kantuk akibat kebosanan dan rasa kantuk di kendaraan.
Tapi, bukan berarti teman-teman tidak boleh tertidur di mobil, lo.
Teman-teman boleh saja tertidur di mobil, asalkan itu tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Selain penumpang yang mudah mengantuk, jangan lupakan bahwa getaran mobil juga bisa membuat pengemudi mengantuk.
Apabila teman-teman mendapati pengemudi mobil yang kalian naiki mengantuk, ingatkan sang pengemudi untuk menepi sebentar, ya.
Teman-teman harus saling mengingatkan orang tua, kakak, atau saudara lebih tua yang menjadi pengemudi untuk menyegarkan pikiran dulu sebelum memulai mengemudi kembali.
Sebab, mengantuk saat mengemudi bisa berakibat fatal.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Science Direct,Express |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR