Bobo.id - Tanaman berbuah banyak dibudidayakan sendiri di halaman rumah atau kebun.
Tanaman berbuah memiliki keuntungan, selain buahnya bisa dinikmati sendiri, buah yang dipanen pun bisa menghasilkan keuntungan.
Menanam tanaman berbuah memiliki kendala sendiri, yaitu sering kali tanaman tidak kunjung berbunga dan berbuah.
Padahal, kedua fase itulah yang terpenting dari menanam tanaman berbuah.
Jika tanaman tidak berbunga dan berbuah, bisa dipastikan petani akan gagal panen.
Bunga yang rontok sebelum penyerbukan menyebabkan bakal buah tidak terbentuk dan tanaman gagal berbuah.
Untuk memancing terbentuknya buah, ada banyak produk yang dijual di pasaran.
Tapi teman-teman juga bisa membuatnya sendiri untuk tanaman.
Kita bisa membuatnya dengan bahan yang murah serta mudah didapatkan, salah satunya MSG atau micin.
Baca Juga: Cara Menanam Pohon Alpukat Mentega dari Biji, Daging Buah Lebih Gurih dan Kuning
Berikut cara membuat larutannya dengan menggunakan micin, karbit, tetes tebu, dan air hujan.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
2 buah wadah untuk menampung bahan, bisa ember, bak atau wadah
Alat pengaduk, boleh centong plastik atau centong kayu
Alat untuk menghaluskan bahan, bisa pisau, golok atau blender
Alat penyaring bahan
1 ons MSG atau micin
1 ons karbit, bisa karbit yang masih baru yang bisa didapatkan di toko besi atau toko bangunan,
1 liter molase (tetes tebu).
Jika teman-teman tidak punya molase ada, kalian bisa menggantinya dengan gula merah atau gula putih dengan takaran 0,5 hingga 1 kg.
Baca Juga: 4 Hal Ini Bikin Tanaman Tomat Tak Kunjung Berbuah, Apakah Terjadi pada Tanamanmu?
4 liter air hujan yang ditampung secara langsung dari curahan air hujan menggunakan wadah.
Cara Membuat
Campurkan semua bahan tersebut, aduk hingga rata. Jika menggunakan karbit yang masih baru dibeli dari toko besi atau toko bangunan, maka harus dicairkan terlebih dahulu.
Bila molase diganti dengan gula merah atau gula putih, maka bahan perlu dihaluskan terlebih dahulu agar proses pencampuran bahan bahan menjadi lebih mudah.
Cara Penyemprotan ke Tanaman
Semprotkan bahan yang sudah diaduk rata tersebut ke daun tanaman pada pukul 08.00 hingga 10.00 pagi.
Pada saat itu adalah waktu di mana tanaman mengambil makanan atau nutrisi.
Semprotan harus mengenai pada bagian belakang daun, karena di sanalah mulut daun berada atau terbuka.
Nah, dengan penyemprotan rutin, diharapkan tanaman akan berbunga dan berbuah lebat karena nutrisi tanaman telah tercukupi.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | onegreenplanet.org,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR