Bobo.id - Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap pada hewan yang dimulai dari larva sampai dewasa.
Metamorfosis terjadi pada hewan serangga dan amfibi. Metamorfosis terjadi pada beberapa jenis serangga, seperti kupu-kupu dan capung, yang bentuk larvanya jauh berbeda dengan bentuk dewasa.
Selain itu, ada beberapa jenis serangga yang punya bentuk hampir sama saat baru menetas dengan saat dewasa.
Contoh serangga yang memiliki bentuk mirip dari larva hingga dewasa adalah belalang, kecoak, dan jangkrik.
Metamorfosis serangga dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan bentuknya, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna mempunyai perbedaan.
Ada beberapa perbedaan antara metamorfosis sempurna dan tidak sempurna yang perlu teman-teman ketahui. Apa saja perbedaannya?
Tanda-Tanda Metamorfosis
Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase yang disebut pupa atau kepompong. Pada metamorfosis sempurna, bentuk larva dengan serangga dewasa jauh berbeda.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Perbedaan Metamorfosis pada Hewan
Metamorfosis sempurna memiliki tahapan yang dimulai dengan telur yang berubah menjadi larva, pupa (kepompong), lalu berubah menjadi dewasa (imago).
Sementara itu, metamorfosis tidak sempurna memiliki tahapan yang dimulai saat hewan baru menetas (nimfa) yang tidak memiliki perbedaan jauh dengan bentuk serangga dewasa (imago).
Pada metamorfosis tidak sempurna, nimfa tidak memiliki sayap. Sayap akan tumbuh secara bertahap sehingga menyerupai bentuk dewasa.
Pada metamorfosis tidak sempurna, nimfa dan serangga dewasa memiliki sifat yang sama. Contohnya pada jangkrik dan belalang.
Adapun urutan daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna dimulai dari fase telur, lalu berubah menjadi nimfa, baru menjadi dewasa (imago).
Perbedaan Jumlah Stadium
Perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna yang paling mencolok adalah perbedaan jumlah stadium yang dilalui keduanya.
Metamorfosis sempurna umumnya memiliki empat stadium, yakni stadium telur, stadium larva, stadium pupa, dan stadium imago.
Sedangkan metamorfosis tidak sempurna hanya memiliki tiga stadium, yakni stadium telur, stadium larva atau nimfa, dan stadium imago.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna
Ada Tidaknya Stadium Pupa
Perbedaan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna juga dapat dilihat dari ada tidaknya stadium pupa.
Stadium pupa atau stadium kepompong adalah stadium yang dilalui oleh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.
Stadium pupa adalah masa peralihan antara stadium larva menuju stadium imago.
Sementara itu, hewan yang tidak mengalami stadium pupa umumnya termasuk hewan dengan metamorfosis tidak sempurna.
Tingkat dari Perubahan Bentuk
Dalam metamorfosis sempurna, hewan akan memiliki bentuk yang sangat berbeda antara satu stadium dengan stadium selanjutnya.
Sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna, perubahan setiap stadium tidak terlalu drastis atau berbeda dari stadium sebelumnya.
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, di antaranya kupu kupu, nyamuk, dan capung. Sementara contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, seperti belalang, kecoak, jangkrik, dan tenggeret.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | ResearchGate,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR