Hal ini karena, garam meja bisa memberikan rasa dan bereaksi dengan protein gluten dalam gandum.
Sehingga, adonan kue pun bisa lebih elastis dan mudah diuleni.
Bahkan, kristal kecil pada garam meja bisa membantunya lebih mudah larut dalam adonan dan cocok untuk adonan roti panggang.
2. Garam Kosher
Garam kosher adalah jenis garam yang digiling dengan kasar dan mempunyai bentuk lebih besar daripada garam meja.
Garam kosher ini mengandung nitrit dan nitrat, yang berfungsi untuk memperpanjang umur simpan daging.
Oleh karena itu, jika teman-teman ingin mengawetkan daging, gunakanlah garam kosher ini.
Baca Juga: Banyak yang Percaya Garam Bisa Cegah Ular Masuk Rumah, Benar atau Tidak, ya? Ketahui Faktanya!
Garam kosher juga lebih sering digunakan oleh koki di restoran. Sebab, teksturnya yang kasar dan tebal membuatnya jadi lebih mudah diambil.
Namun, garam kosher ini rasanya tidak seasin garam meja, lo. Jadi, jika teman-teman menemukan resep makanan yang menggunakan satu sendok teh garam kosher.
Lebih baik, gunakanlah dua sendok teh garam kosher agar rasa asinnya sesuai.
3. Garam Laut
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR