Lizzy sudah meneliti puluhan ribu laba-laba selama 30 tahun. Dengan waktu selama itu, Lizzy hanya pernah digigit dua kali.
Kedua gigitan tersebut juga tidak mengakibatkan efek yang berbahaya.
2. Bekas Gigitan Misterius Berasal dari Laba-Laba
Banyak orang percaya, bahwa saat kita mendapatkan luka memar atau bekas gigitan misterius di malam hari, artinya kita digigit laba-laba.
Pernyataan ini merupakan mitos paling tidak bisa dipercaya menurut sains dan ilmu pengetahuan.
Faktanya, laba-laba tidak memiliki alasan khusus untuk menggigit manusia saat tidur.
Selain karena laba-laba tidak tertarik pada darah manusia, laba-laba tidak menggigit tanpa alasan.
Baca Juga: Benarkah Kelelawar Tidak Bisa Melihat dengan Baik? Inilah Mitos dan Fakta Seputar Kelelawar
Apalagi letak taring laba-laba berada di bawah tubuhnya, sehingga sulit bagi laba-laba menggigit kita saat posisinya berada di bawah kita.
Mitos ini akan menimbulkan bahaya jika terlalu dipercaya.
Pasalnya, infeksi kulit dan luka misterius bisa jadi masalah kesehatan kulit yang perlu segera mendapat perawatan.
3. Laba-Laba Bukan Serangga
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR