Bobo.id - Jumat kemarin (14/1/2022) pukul 16.05 WIB, terjadi gempa bumi berkekuatan 6,7 M dengan pusat gempa di Banten.
Adapun sumber gempa berasal dari daerah Sumur, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer, tepatnya 52 km barat daya Sumur, Banten.
Guncangan gempa Banten kemarin juga dirasakan kuat selama 2-4 detik di 11 lokasi di wilayah Barat Pulau Jawa dan Selatan Pulau Sumatra.
11 lokasi yang dimaksud yaitu Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, DKI Jakarta, dan Kabupaten Lampung Barat.
BMKG menjelaskan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Gayatri Indah Marliyani, pakar Tektonik Aktif Geologi Gempa Bumi dari Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) UGM kepada Kompas.com, terkait gempa Banten ini.
Beliau menyatakan bahwa gempa yang terjadi di Banten memang pada bagian bawah dari zona megathrust Jawa.
Gayatri menjelaskan, analisisnya akan pusat gempa Banten yang merupakan zona megathrust Jawa ini ditunjukkan oleh kedalamannya yang cukup besar yakni 40 km.
Lalu, apa yang dimaksud dengan zona megathrust?
Baca Juga: Penyebab Gempa Banten Berkekuatan 6,7 M Menurut Penjelasan BMKG
Apa Itu Megathrust?
Dilansir dari Science Alert, gempa megathrust terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik didorong ke bawah lempeng yang lain.
Source | : | Science Alert,KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR