Bobo.id - Metaverse adalah sebuah teknologi terbaru yang ramai dibicarakan orang baru-baru ini.
Munculnya istilah metaverse ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang sudah semakin canggih.
Dunia teknologi internet zaman sekarang memberikan kemudahan bagi teman-teman untuk mencari informasi, mengunggah dan mengunduh data, serta memudahkan komunikasi.
kemajuan teknologi informasi dan digital itulah yang 'melahirkan' teknologi metaverse.
Pengertian Metaverse
Teman-teman tidak perlu pusing, kita ambil contoh dalam sehari-hari saja, yuk.
Teman-teman pasti akrab dengan game online atau permainan daring, media sosial, hingga alat untuk komunikasi massal jarak jauh, seperti Zoom atau Google Meeting.
Dengan menggunakan contoh teknologi di atas, teman-teman sudah menjadi bagian dari metaverse, lo.
Sebab, semua hal yang kita lakukan secara online akan terekam dalam bentuk data di internet atau dunia maya.
Baca Juga: Ini 4 Cara Agar Kerahasiaan Data Pengguna Internet Tetap Aman, Sudah Menerapkannya?
Misalnya, teman-teman bermain game online, memiliki akun media sosial, hingga mengikuti kelas online, itu semua adalah bentuk data.
Data yang diunggah ke dunia maya ini memiliki beragam informasi, mulai dari nama, alamat, hingga data pribadi teman-teman.
Data yang diunggah setiap orang di dunia maya ini sangat besar. Sehingga, data-data ini membentuk 'dunia' tersendiri.
Dunia maya pun semakin besar dengan banyaknya data yang diunggah oleh pengguna internet, sehingga menciptakan alam semesta maya yang dinamakan metaverse.
Contoh Metaverse dalam Kehidupan Sehari-hari
Metaverse tidak bisa dipisahkan dari kehidupan modern. Contoh metaverse dalam kehidupan sehari-hari adalah akun media sosial.
Sebagian teman-teman pasti memiliki akun media sosial, seperti Instagram, Facebook, hingga TikTok.
Contoh metaverse lain adalah permainan daring atau game online yang mungkin teman-teman mainkah saat liburan atau akhir pekan.
Selain itu, contoh sederhana metaverse adalah kegiatan di dalam internet, seperti belajar online hingga belanja online.
Baca Juga: Tips Menghemat Kuota Internet, Coba Lakukan Agar Tidak Tiba-Tiba Kehabisan Kuota
Contoh di atas adalah penggunaan teknologi metaverse yang sering kita jumpai sehari-hari
Dampak Metaverse pada Anak-Anak
Metaverse adalah dunia terbuka yang bisa dimasuki siapapun, sehingga risiko tindak kejahatannya juga tinggi. lo.
Selain itu, dunia internet juga memiliki dampak buruk pada anak-anak seperti kita.
Banyak di antara kita yang belajar kebiasaan buruk melalui internet. Misalnya, kata-kata kasar dan tindak kekerasan.
Metaverse juga menyebabkan adanya kecanduan internet, di mana kita banyak yang melewatkan waktu belajar demi bisa bermain internet.
Selain itu, data yang diunggah ke internet juga bisa disalahgunakan oleh orang jahat.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi teman-teman untuk membatasi kegiatan di internet, terutama yang berkaitan dengan teknologi metaverse.
Anak-anak di bawah usia 18 tahun masih dilindungi oleh Undang-Undang negara, sehingga diperlukan adanya pengawas dalam memakai internet.
Baca Juga: Mengenal Perkembangan Teknologi Komunikasi dari Waktu ke Waktu
Itulah kenapa, saat teman-teman mendaftar ke beberapa akun media sosial, game, atau akun metaverse lain, teman-teman akan ditanya mengenai usia kalian.
Memang, tidak selamanya metaverse itu buruk bagi anak-anak, tapi teman-teman harus pandai memanfaatkan teknologi ini demi kebaikan.
Misalnya, untuk menuntut ilmu atau mencari informasi penting yang berguna.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | qz.com,cyberwise.org,counterhate.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR