Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat kerang mutiara secara langsung?
Bagi teman-teman Bobo yang tinggal di pesisir pantai pasti sudah tidak asing dengan hewan yang satu ini.
Kerang mutiara merupakan salah satu jenis hewan invertebrata atau tidak bertulang belakang, dari filum Mollusca.
Hewan bernama ilmiah Pinctada maxima ini bisa menghasilkan butiran mutiara yang nilainya mahal.
Nah, pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 6 kali ini, kita akan mencari tahu, bagaimana cara manusia memanfaatkan kerang mutiara?
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Manfaat Kerang Mutiara
Butiran mutiara banyak dimanfaatkan sebagai perhiasan oleh manusia, sehingga nilai jualnya tinggi.
Contoh manfaat mutiara yaitu sebagai anting, gelang, kalung, dan aksesoris lainnya.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Bagaimana Cara Melestarikan Pohon Jati?
Namun, untuk bisa mengeluarkan butiran mutiara, kita harus menunggu sampai kerang telah mencapai usia 3 tahunan berada di air laut.
Faktanya, setelah kerang menghasilkan mutiara dan diambil oleh manusia, ia masih bisa hidup dan dilepaskan kembali ke laut.
Sebab, kerang yang sudah pernah menghasilkan mutiara masih bisa menghasilkan mutiaranya lagi.
Budidaya Kerang Mutiara
Dilansir dari Kompas.com, Balai Bio Industri Laut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga melakukan budidaya kerang mutiara dari sektor perikanan Indonesia.
Budidaya ini paling cepat membutuhkan waktu sekitar 34 bulan untuk dapat memperoleh mutiara dari mulai proses pemijahan.
Di Indonesia, terdapat banyak daerah yang lautnya menyimpan sumber daya alam berupa kerang mutiara.
Misalnya di perairan Lombok, kerang mutiara yang sering ditemukan yaitu kerang yang menghasilkan mutiara emas.
Dari wilayah Nusa Tenggara Barat, mutiara yang dihasilkan berwarna keperakan hingga keemasan.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Sebutkan Manfaat Pohon Jati dalam Kehidupan
Mutiara, seperti yang mungkin bisa dilihat ada dalam berbagai warna, termasuk putih, hitam, abu-abu, merah, biru, dan hijau.
Sebagian besar mutiara memang dapat ditemukan di seluruh dunia, tetapi mutiara hitam berasal dari Pasifik Selatan.
Dilansir Live Science, mutiara alami memulai hidupnya di dalam cangkang tiram ketika ada sebutir pasir atau sedikit makanan mengambang.
Pasir itu akan menyelinap di antara salah satu dari dua cangkang tiram, dan lapisan pelindung yang menutupi organ moluska, yang disebut mantel.
Untuk melindungi dirinya dari iritasi, tiram akan segera mulai menutupi benda asing yang tak diundang dengan lapisan nacre.
Lapisan demi lapisan nacre, juga dikenal sebagai induk mutiara, melapisi butiran pasir hingga permata warna-warni terbentuk.
Mutiara budidaya dibuat dengan cara yang sama, bedanya seorang "petani mutiara" menanamkan sebutir pasir ke dalam moluska secara sengaja.
Jadi, cara manusia memanfaatkan kerang mutiara adalah dengan mengambil mutiaranya dan membudidayanya supaya tidak punah.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR