Bobo.id - Teman-teman mungkin sudah tahu kalau kucing terlihat seperti punya kumis yang panjang.
Bulu yang terlihat seperti kumis itu adalah vibrissae atau bulu taktil. Bersumber dari Kompas.com, bulu ini tertanam lebih dalam pada kulit kucing daripada bulunya.
Setiap folikel (tempat kumis terhubung ke tubuh kucing), memiliki banyak ujung saraf yang sensitif.
Secara umum, panjang kumis kucing sebanding dengan lebar tubuhnya.
Namun, jika berat badan kucing bertambah beberapa kilogram, kumisnya tidak akan tumbuh lebih panjang untuk mengimbanginya.
Kumis kucing juga tumbuh pada dagu, di atas mata, dan di belakang kaki depannya.
Karena terlihat panjang dan kadang menyentuh tangan atau kaki kita ketika berada di dekatnya, kita tidak boleh sembarangan menggunting kumisnya, nih, teman-teman.
Sebab, kumis kucing ternyata punya fungsi penting untuknya. Apa yang terjadi jika kita memotong kumisnya?
3 Hal yang Bisa Terjadi Jika Kucing Tidak Punya Kumis
1. Sulit Menangkap Mangsa
Kumis adalah salah satu bagian dari tubuh yang penting bagi kucing. Kumis kucing terhubung ke banyak saraf.
Karena itu, kumis kucing sangat sensitif atau peka. Kumis kucing dapat mendeteksi perubahan arus udara.
Karena peka terhadap arus udara, kumis juga dapat membantu kucing dalam berburu.
Mereka dapat mendeteksi arah gerak mangsanya. Jika kucing tidak punya kumis, ia tidak akan bisa menangkap mangsa.
2. Terjebak di Dalam Lubang
Umumnya, lebar kumis kucing sama dengan lebar tubuhnya. Dengan begitu, kucing dapat menentukan dan menganalisa sebuah lubang.
Jika kumisnya tidak terlipat saat memasukan kepala ke sebuah lubang, maka ia dapat masuk melalui lubang itu. Jika kumisnya terlipat, kucing tahu bahwa ia tidak bisa masuk ke dalam lubang.
Jika tidak punya kumis, kucing akan terjebak di dalam lubang. Itu karena kucing tidak tahu, kalau lubang yang ia masuki terlalu kecil untuk tubuhnya.
Baca Juga: Apa Itu Kantung Primordial di Area Perut Kucing? Ini Penjelasan dan Kegunaannya
3. Kesulitan Mengetahui Benda di Dekatnya
Kucing kesulitan melihat benda yang begitu dekat dengan wajahnya. Kumislah yang membuat kucing dapat merasakan sesuatu yang bergerak di sekitar wajahnya.
Jika kucing tidak punya kumis, ia akan kesulitan mengetahui benda yang ada di dekat wajahnya. Jika benda itu tajam, kucing akan terluka.
Karena kumis sangatlah penting bagi kucing, sebaiknya kita tidak menggunting atau memotong kumis kucing, ya!
Lalu Apakah Kumis Kucing Bisa Rontok?
Kumis kucing akan rontok seiring bertambahnya usia, tetapi kumis lain akan tumbuh menggantikannya.
Saat kucing memasuki usia lanjut, kumisnya mungkin berubah menjadi abu-abu. Itu semua adalah bagian normal dari proses penuaan.
(Penulis: Iveta R., Ersa Dopita)
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Toksoplasma pada Kucing, Mulai dari Gejala hingga Cara Pencegahannya
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR