“Cepatlah ke teras! Kakek ingin menunjukkan sesuatu kepadamu. Di sini sudah ada Ari dan Ika, nih,” seru Kakek dari teras rumahnya yang luas.
“Andi, Bayu! Dipanggil Kakek!” kata Ibu mengingatkan setelah dilihatnya kedua anak itu tidak juga menghiraukan panggilan kakeknya. “Kalian sudah janji untuk menemani Kakek, kan kali ini? Mengapa kalian sibuk sendiri dengan gawai itu dibanding menemani kakek? Kakek sudah lama tidak bertemu kalian, lho!” kata Ibu mengingatkan. Kedua adik beradik pun akhirnya meletakkan gawainya dan berjalan menemui kakeknya di teras.
“Nah, gitu dong! Masa gawai lebih menarik daripada bulan purnama di atas sana? Sudah tiga kali bulan purnama, Ari dan Ika selalu bermain ke sini untuk mendengar cerita Kakek, lho!” jelas Kakek Banu. “Ari dan Ika juga biasanya bermain gawai seperti kalian, tapi sudah tiga kali mereka selalu datang ke sini meminta Kakek bercerita pada saat bulan purnama,” jelas Kakek lagi.
“Iya, Andi. Sejak Kakek kami meninggal empat bulan lalu, kami jadi sering bermain ke sini. Kakek Arya suka bercerita ketika bulan purnama tiba, biasanya di teras rumah kami. Nah, sekarang Kakek Banu bersedia bercerita juga untuk kami,” Ari menjelaskan.
“Wah, akan seru pasti cerita Kakek kalau banyak pendengarnya! Aku mau!” seru Bayu gembira, lupa akan permainan gawainya. Bayu pun segera mengambil tempat di sebelah Ika. Kini keempat bocah itu pun duduk setengah lingkaran mengelilingi Kakek yang duduk di kursi malasnya.
Kakek Banu mulai bercerita dengan bersemangat. Terkadang terdengar suaranya menirukan suara-suara binatang, petir, angin, kendaraan bermotor, berganti-gantian. Lalu terdengar suara anak-anak tertawa terbahak-bahak, lalu suara mereka menjerit ketakutan. Kelihatannya seru sekali.
Andi dan Bayu pun lupa dengan permainan gawainya. Sepertinya, mereka menikmati sekali cerita Kakek Banu. Beberapa kali mereka merengek meminta Kakek bercerita kembali. Ibu pun harus datang meminta anak-anak itu menunggu hingga esok hari untuk membiarkan Kakek Banu beristirahat.
Baca Juga: Mengenal Gambar Dekoratif dan Contohnya, Materi Kelas 3 SD Tema 5
“Ternyata seru sekali mendengar cerita Kakek, ya Kak! Lebih seru daripada permainan di gawai Kakak itu!” kata Bayu kepada kakaknya.
“Pastilah! Kakek kan jago bercerita. Lalu ada Ari dan Ika. Lalu, di saat bulan sedang purnama. Sempurna!” kata Andi senang. Ibu pun tersenyum dan meminta mereka segera tidur.
Bagilah cerita di atas menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, tengah, dan akhir.
Jawaban:
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR