Cuka sepertinya memang tidak berbahaya dan bisa dikonsumsi. Namun, jika sudah dicampur dengan pemutih.
Kedua cairan tersebut dapat menghasilkan gas klorin yang sangat berbahaya. Gas klorin ini bisa menyebabkan batuk dan mengiritasi selaput lendir (mukosa) yang ada di hidung.
Bahkan, larutan ini bisa menyebabkan luka bakar dan bisa mematikan jika terlalu lama terpapar gasnya.
Bukan hanya cairan asam cuka saja, yang berbahaya dicampurkan dengan pemutih.
Tetapi asam dari buah citrus atau jeruk juga berbahaya dan menghasilkan gas klorin.
Baca Juga: 3 Bahan Pengganti Pemutih yang Aman untuk Memutihkan Pakaian dan Kain
3. Pemutih dan Alkohol Gosok
Keduanya, jika digunakan secara terpisah bisa bermanfaat dan tidak berbahaya. Alkohol gosok (isopropil) sering kita temui sebagai campuran di dalam produk antiseptik.
Tetapi, teman-teman jangan sampai mencampurkan keduan, ya. Hal ini karena, jika keduanya dicampur maka akan menghasilkan kloroform yang membuat pingsan.
Menghirup terlalu banyak gas kloroform juga bisa menyebabkan kerusakan hati.
Gas berbahaya lainnya yang dihasilkan pemutih dan alkohol gosok adalah asam klorida, kloroaseton, dan dikloroaseton.
Nah, itulah teman-teman cara yang benar menggunakan pemutih, yaitu hanya boleh dicampur dengan air. Sedangkan, cairan kimia lainnya bisa menghasilkan gas kimia yang berbahaya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,thekitchn.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR