Bobo.id - Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keberagaman suku, budaya, dan agama.
Di Indonesia, ada 6 agama yang diakui negara secara resmi, yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Keenam agama tersebut saling berdampingan dan saling membantu jika satu sama lain ada yang kesusahan.
Dengan keberagaman agama yang ada ini, masyarakat Indonesia sudah terbiasa hidup saling bertoleransi.
Contoh toleransi yang mudah ditemukan di sekitar kita yaitu ketika ada tempat ibadah dari agama yang berbeda namun dibangun berdampingan.
Karena ada beragam agama di Indonesia, maka tempat ibadah setiap agama juga tersedia di setiap daerah di Indonesia.
Apakah kamu sudah tahu nama tempat ibadah agama-agama di Indonesia?
Pada pelajaran kelas 4 SD tema 7, teman-teman akan belajar mengenai nama tempat ibadah agama-agama di Indonesia.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut di sini!
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 7, Ide Pokok dalam Bacaan 'Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah'
Nama Tempat Ibadah Agama di Indonesia
1. Agama Islam
Nama tempat ibadah agama Islam yaitu masjid. Kitab suci umat Islam adalah Al-Qur’an.
2. Agama Kristen dan Katholik
Nama tempat ibadah agama Kristen dan Katholik yaitu gereja, kitab suci umat Kristiani yaitu Alkitab.
3. Agama Hindu
Tempat beribadah umat Hindu disebut Pura, sedangkan kitab suci umat Hindu disebut Weda.
4. Agama Buddha
Tempat ibadah umat Buddha disebut Wihara/Vihara. Kitab suci umat beragama Buddha disebut Tripitaka.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 7, Sebutkan Contoh Pemanfaatan Gaya Otot
5. Agama Konghucu
Tempat ibadah umat Konghucu disebut Kelenteng. Kitab suci umat Konghucu adalah Wu jing dan Si Shu.
Contoh Kerukunan Umat Beragama
Perbedaan tersebut bukan menjadi penghalang bagi kita menciptakan kerukunan antar umat beragama.
Di bawah ini contoh kerukunan yang bisa kamu lakukan sebagai wujud saling menghargai:
1. Menghormati waktu beribadah masing-masing agama.
2. Menghormati Hari Besar Keagamaan dari masing-masing agama.
3. Saling membantu ketika kerja bakti tanpa membeda-bedakan agama.
4. Melakukan open house atau berkunjung ke tetangga ketika hari besar agama sesuai dengan budaya daerah masing-masing.
5. Tidak mengganggu kegiatan beribadah masing-masing agama.
Kerukunan beragama dapat dimulai dari diri sendiri, oleh karena itu kita bisa mulai membiasakan bertoleransi mulai saat ini.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR