Bobo.id - Seekor orangutan terlihat turun ke jalan di Provinsi Kalimantan Timur.
Orangutan yang turun ke jalan tersebut pun diabadikan melalui video oleh seorang pengendara yang melintas.
Video orangutan itu pun menjadi viral dan tersebar.
Disebutkan, orangutan tersebut ditemukan di Jalan Baru arah Wahau, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Diduga orangutan itu sedang kelaparan karena habitatnya yang semakin menghilang.
Orangutan itu terlihat mencari makanan di jalanan.
Video tersebut memperlihatkan orangutan berjalan di jalan raya kemudian beberapa kendaraan terlihat melintas.
Orangutan tersebut terlihat mengambil makanan yang ada di jalan raya.
Selang beberapa saat terlihat sejumlah orang memberikan makanan kepada orangutan tersebut.
Baca Juga: Mengulik Fakta Unik Fauna Endemik Kalimantan, Ternyata Orangutan Punya DNA Mirip Manusia
Penjelasan BKSDA Terkait Orangutan Tersebut
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim) menjelaskan bahwa daerah Sangatta, Tepian Langsat, Simpang Perdau, Bengalon, dan Kaliorang adalah habitat orangutan.
Disebutkan bahwa ada orangutan yang beberapa kali keluar dari habitatnya dan berjalan-jalan di jalanan sekitar.
Hal ini disebabkan karena habitat asli orangutan berdekatan dengan lokasi jalan raya.
Tepatnya, jalan raya digunakan manusia untuk transportasi dibangun di atas habitat orangutan tersebut.
Jadi, anggapan bahwa orangutan yang turun ke jalan tidak sepenuhnya benar, teman-teman.
Sebab, jalan raya tersebut termasuk pada kawasan habitat orangutan.
Selain itu, BKSDA mengatakan bahwa orangutan belum tentu kelaparan.
Sebab, menurut BKSDA, orangutan memiliki daya hidup yang tinggi, bahkan bisa makan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di permukaan tanah.
Baca Juga: Bikin Terharu, Orangutan Ini Mengulurkan Tangannya untuk Bantu Petugas Hutan yang Terjebak di Lumpur
Larangan Pemberian Makanan Kepada Orangutan
Pihak BKSDA juga mengimbau pengguna jalan untuk tidak memberi makan pada satwa liar yang kebetulan melintas di jalan.
Jika menemukan satwa liar di jalanan, lebih baik teman-teman segera melaporkan ke Tim Quick Response konflik satwa liar agar ditangani dengan tepat.
Larangan memberikan makanan pada satwa liar tanpa pengetahuan khusus malah akan membuat satwa liar dalam bahaya.
Sebab, makanan yang biasa dikonsumsi manusia biasa memiliki zat-zat tambahan dan melalui proses sedemikian rupa.
Adanya kandungan zat seperti itu justru akan berbahaya bagi pencernaan satwa liar, teman-teman.
Selain itu, memberi makan pada satwa liar bisa membahayakan jiwa, lo. Sebab, satwa liar bisa saja menyerang manusia, walaupun ia terlihat jinak.
Jika teman-teman kasihan dan ingin memberi sesuatu pada satwa liar yang mungkin kalian temui di jalanan, berikan saja air dari jarak yang aman.
Namun pastikan satwa liar tersebut dalam kondisi tenang dan cukup jinak. Setelah itu, teman-teman harus melapor ke pihak berwajib yang terkait agar satwa liar tersebut bisa diselamatkan.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Twitter,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR