Bobo.id - Saat musim hujan datang, tentu payung menjadi barang yang penting.
Dengan adanya payung, teman-teman bisa pergi ke beberapa tempat tanpa harus terguyur hujan.
Intensitas penggunaan yang tinggi di musim hujan, membuat payung harus dirawat dengan benar.
Bila tidak mendapat perawatan dengan benar, payung bisa rusak dan tidak befungsi lagi.
Payung adalah benda yang sudah lama digunakan untuk melindungi manusia dari kondisi alam.
Pada awalnya payung digunakan untuk melindungi diri dari matahari.
Namun benda ini terus dikembangkan hingga menjadi alat pelindung dari hujan.
Sebagai penemu, Tiongkok terus berusaha mengembangkan payung agar bisa melindungi dari hujan.
Pada awalnya payung dari kertas dilapisi lilin agar tidak basah saat digunakan.
Baca Juga: Jangan Sampai Sakit di Musim Hujan, Ini 4 Tips Jaga Kesehatan Jika Kehujanan
Lalu pada tahun 11 Sebelum Masehai (SM), Tiongkok membuat payung dari kulit hewan dengan harga yang cukup mahal.
Perubahan pun terjadi di Eropa, sehingga payung jadi lebih kuat dan bisa digunakan oleh semua orang baik laki-laki maupun perempuan.
Kini payung masih berkembang menjadi beraneka ragam dengan beragam desain berbeda.
Ada payung dari plastik hingga kain kuat yang anti air, dengan tongkat besi, dan benang yang mengaitkan.
Dengan bahan itu, payung harus dirawat dengan baik agar tidak sobek atau patah bagian besinya.
Berikut beberapa cara merawat payung yang perlu teman-teman ketahui.
Cara Merawat Payung
1. Jangan Dilipat
Payung adalah alat yang praktis yang bisa dilipat saat dibawa atau disimpan, dan bisa dibuka untuk melindungi diri dari hujan atau panas.
Untuk merawatnya, ada baiknya jangan langsung lipat payung setelah selesai digunakan.
Teman-teman bisa mengetukan payung secara perlahan ke lantai atau mengangin-anginkannya sejenak.
Dengan begitu bulir air yang masih menempel pada kain berjatuhan.
Bila bulir air tersebut dibiarkan dan langsung dilipat, payung akan menjadi lembap.
Kondisi lembap bisa jadi tempat yang pas untuk jamur tumbuh, yang berakibat menipisnya lapisan kain.
Bila hal itu terejadi, kain payung akan cepat sobek hingga tidak bisa digunakan lagi.
Sebelum dilipat, teman-teman juga harus memastikan gagang payung yang terbuat dari besi kering, agar tidak mudah berkarat.
2. Cuci Payung
Sering digunakan saat hujan, bukan berarti payung selalu dalam keadaan bersih.
Baca Juga: Hobi Berpetualang dengan Pemiliknya, Kucing Ini Pernah Terjun Payung! Lihat Potretnya di Sini
Teman-teman tetap perlu membersihkan payung dari kotoran atau lumut yang bisa merusak.
Untuk mencuci payung, caranya tuangkan sedikit spirtus pada kain tudung, lalu gosok menggunakan kain halus secara merata.
Setelah itu lap payung dengan kain bersih, hingga bagian gagang, kemudian jemur di bawah sinar matahari.
3. Teknik Melipat
Selain membersihkan, teman-teman juga harus memperhatikan teknik melipat payung.
Jika melipat payung dilakukan dengan sembarangan, kain payung bisa sobek.
Jadi, lipatlah payung sesuai garis lipatan awal dan lakukan dengan rapi.
4. Cara Menyimpan
Untuk menyimpan patung, teman-teman membutuhkan gantungan khusus.
Simpan payung dengan cara digantung untuk menghindari tekanan ke lantai.
Lipat payung dengan rapi, lalu gantung pada tempat yang sudah disiapkan.
Perawatan payung ini bukan hanya dilakukan pada saat musim hujan saja, lo.
Tapi saat musim kemarau, teman-teman juga perlu sesekali mengecek kondisi payung agar tidak kotor dan rusak.
Nah, itu tadi sejarah singkat payung dan cara merawatnya dengan benar.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kompas.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR