Salah satu contohnya adalah beberapa wilayah di Afrika yang memiliki curah hujan rendah, sehingga banyak tempat kekurangan air bersih.
2. Geologi
Faktor lain adalah berbagai batuan geologi yang bisa menampung air.
Selain menampung, batuan itu juga bisa membawa air keluar dari tanah yang sering disebut sebagai mata air.
Karena itu, beberapa wilayah seperti Arab yang memiliki curah hujan rendah tetap memiliki persediaan air bersih.
Wilayah Arab memiliki bantuan akuifer di dalam tanah yang bisa menyimpan air dan menjadi sumber mata air.
Dari batuan itu, masyarakat Arab bisa memperoleh air bersih dari sumber mata air.
Baca Juga: Cara Menghemat Air Bersih di Rumah, Materi Kelas 3 SD Tema 6
3. Polusi
Hal lain yang mempengaruhi ketersediaan air bersih adalah polusi.
Polusi tidak hanya terjadi di udara, namun juga di air dan membuat kualitas air menjadi buruk.
Pencemaran ini membuat air menjadi tidak layak digunakan untuk keperluan sehari-hari, bahkan berbahaya untuk diminum.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR