Akibatnya, bisa saja kita mengalami nyeri pada dada, tenggorokan yang melepuh dan bengkak, serta iritasi pada mata, paru-paru dan kulit.
2. Pemutih dan Amonia
Selain tidak boleh dicampurkan dengan cuka, pemutih juga tidak boleh dicampurkan dengan amonia.
Amonia ini biasanya jadi kandungan pembuat plastik dan zat warna tekstil. Jika keduanya sampai dicampurkan, maka akan menghasilkan uap kloramin yang berbahaya.
Efek uap kloramina juga sama dengan gas klorin, yaitu iritasi pada mata, kulit, paru-paru, pembengkakan tenggorokan, dan mengganggu sistem pernapasan.
3. Hidrogen Peroksida dan Cuka
Hidrogen peroksida memang jadi salah satu bahan pembersih yang aman dan ampuh membersihkan berbagai macam noda.
Baca Juga: Tak Perlu Dilakukan Lagi, Ini 4 Cara Membersihkan yang Sudah Kuno dan Perlu Ditinggalkan
Tetapi, teman-teman sebaiknya tidak mencampurkan hidrogen peroksida dengan cuka, karena akan menghasilkan asam perasetat.
Cairan asam ini begitu berbahaya karena sifatnya yang mengikis.
Oleh karena itu, hindari campuran bahan pembersih ini jika tidak ingin kulit teriritasi dan membuat luka bakar.
Bahkan, asam perasetat juga mengiritasi mulut, tenggorokan, dan kerongkongan jika sampai tertelan.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | housewifehowtos.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR