Sementara paus, tulang yang menampung telinga tengah dan telinga dalam dipisahkan dari tengkorak.
Karena anatomi inilah, paus bisa mendeteksi dari mana suara berasal meskipun di dalam air, jauh lebih baik dari pendengaran manusia.
Uniknya, jika suara masuk ke dalam pendengaran manusia melalui daun telinga, paus bisa mendengar melalui jaringan lemak di rahang.
Apalagi pendengaran paus sudah disesuaikan dengan tempat hidupnya, yaitu laut. Sehingga cara mendengarkannya pun berbeda dengan manusia.
2. Inframerah
Tahukah kamu bahwa beberapa jenis ular dapat melihat panas dengan cara memancarkan gelombang energi yang disebut sinar inframerah?
Salah satu jenis ular, yaitu ular bangkai laut, memiliki organ khusus di wajahnya yang disebut pit, mampu merasakan gelombang inframerah di sekitarnya.
Baca Juga: Hewan-Hewan Mamalia Ini Dikenal Ahli Menyelam dalam Waktu Lama, Apa Rahasianya?
Pit ini digunakan oleh ular untuk mendeteksi mangsa-mangsanya, terutama di malam hari.
Uniknya, ular juga ternyata bisa menggunakan lidahnya untuk mencium bau.
Namun, ular tidak memiliki telinga dan daun telinga untuk mendengar. Sehingga mereka mendengar dengan merasakan getaran di tanah.
Ular bisa menangkap getaran di tanah dan air menggunakan tulang rahang bawahnya.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR