Bobo.id - Teman-teman yang suka bercocok tanam pasti sering menggunakan beragam pot untuk menanam beberapa jenis tanaman.
Pot merupakan tempat menanam tanaman yang cocok digunakan di tempat yang tidak memiliki banyak lahan tanah terbuka.
Bila ingin memiliki tanaman di dalam rumah, penggunaan pot yang tepat pun juga harus diperhatikan.
Ada beberapa jenis pot yang sering digunakan banyak orang, yaitu dari bahan plastik dan tanah liat.
Dari dua jenis itu kira-kira mana yang lebih baik untuk tanaman?
Berikut akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan dari pot plastik dan tanah liat.
Pot Tanah Liat
Pot tanah liat biasanya dibuat dari bahan tertentu yang proses pembuatannya dibakar.
Kelebihan pertama dari pot ini adalah ramah lingkungan.
Baca Juga: Ingin Bercocok Tanam di Lahan Sempit? Lakukan Teknik Hidroponik untuk 6 Jenis Tanaman Ini
Lalu pot tanah liat juga memiliki bobot yang berat sehingga cenderung kuat.
Tanaman pada pot tanah liat tidak akan mudah tertiup angin dan jatuh.
Pot tanah liat juga memiliki kelebihan untuk tanaman yang tidak bisa hidup di tempat lembap.
Karena terbuat dari bahan tanah liat, udara dan kelembapan bisa dengan mudah menembus sisi-sisi pot.
Sehingga jenis ini akan sangat cocok untuk tanaman seperti kaktus atau lidah mertua yang tidak membutuhkan banyak air serta tanah lembap.
Untuk kekurangan, pot dari tanah liat tidak bisa bertahan terlalu lama.
Pot ini cukup rapuh dan mudah pecah bila tersenggol atau terjatuh.
Akar dari tanaman pun bisa merusak pot ini dengan mudah.
Jadi saat menggunakan pot ini, teman-teman harus memastikan ukuran tanaman dan pot sesuai, serta letakan di tempat yang aman.
Baca Juga: 4 Cara Menanam Jagung, Mulai dari Persiapan Lahan Hingga Masa Panen
Pot Plastik
Pot plastik adalah jenis yang paling banyak digunakan karena memiliki beragam bentuk dan warna serta ringan.
Selain itu, harga untuk pot plastik juga lebih murah dari pada tanah liat.
Kelebihan pot plastik bukan hanya itu, jenis media tanam ini memiliki fleksibilitas yang baik dan kuat.
Dengan beragam bentuk yang unik, pot ini cocok diletakan di dalam rumah.
Karena tidak memiliki pori-pori untuk dilalui udara, tanah pada pot plastik cenderung lebih lembap daripada pot tanah liat.
Pot ini pun akan cocok untuk jenis tanaman yang suka tanah lembap.
Kekurangan dari pot plastik yaitu kurang cocok untuk tanaman yang tidak menyukai banyak air.
Jadi biasanya orang-orang akan menyiasati dengan meletakan di tempat yang terpapar sinar matahari.
Baca Juga: Awas Bisa Timbulkan Kerusakan! Kenali Beragam Jenis Kutu pada Tanaman
Selain itu, saat menggunakan pot plastik, teman-teman harus memperhatikan warna dari pot.
Pot dengan warna gelap cenderung bisa menyerap banyak panas matahari dan merusak tanaman.
Karena itu, saat menggunakan pot gelap teman-teman harus memastikan jumlah air yang diberikan sesuai dan penempatan yang tidak langsung di bawah sinar matahari.
Pot Plastik atau Tanah Liat?
Kedua jenis pot ini memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jadi kedua pot ini baik digunakan untuk tanaman tertentu yang sesuai.
Selain itu, saat akan menggunakan pot untuk tanaman, teman-teman harus memperhatikan bagian bawah pot yaitu lubang drainase.
Meski pot tanah liat bisa menyerap air, namun memiliki lubang drainase akan berakibat lebih baik pada tanamn.
Nah, itu tadi kelebihan dan kekurangan pot tanah liat dan plastik yang bisa teman-teman gunakan untuk bercocok tanam.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Parapuan.co |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR