Oleh sebab itu, rip current tentu saja sangat amat berbahaya bagi pengunjung pantai.
Ada beberapa hal penting untuk diketahui agar dapat memahami karakteristik fenomena rip current.
Rip current terdiri atas beberapa bagian arus, seperti arus pengisi, leher arus, dan kepala arus.
Arus pengisi tersusun atas beberapa arus susur pantai hasil pantulan beberapa muka gelombang, kemudian bertemu, mengumpul dan berbelok arah menuju tengah laut.
Leher arus merupakan sebuah jalur sempit, mengalir sangat deras dan kuat yang juga menuju ke tengah laut.
Bahkan, saking kuatnya aliran leher arus ini, bahkan mampu mengalahkan terjangan gelombang yang datang. Arus ini meluncur dengan kecepatan tinggi, hingga mencapai kecepatan 80 kilometer/jam.
Sedangkan kepala arus adalah bagian rip current yang arah arusnya mulai melebar, karena kekuatannya sudah mulai melemah, kemudian hilang diterpa gulungan gelombang laut.
Baca Juga: Benarkah Air Laut yang Meningkat Dapat Sebabkan Ombak yang Lebih Kuat? Ini Penjelasannya
Bahaya yang Ditimbulkan Rip Current
Karena gerakan rip current ini berlangsung sangat cepat dan singkat, maka orang yang terjebak dalam arus akan terseret dan sangat sulit untuk melepaskan diri.
Fenomena rip current membuat orang yang terjebak dalam arus seolah terseret ke tengah laut.
Inilah penyebab rip current bisa memakan banyak korban tenggelam dan terseret arus.
Source | : | BMKG,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR