Bobo.id - Teman-teman, apakah kondisi air pada sungai, danau, atau laut di sekitarmu bersih dan aman dari polusi?
Menurut data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, ada 783 juta orang yang tidak memiliki akses air bersih karena adanya pencemaran air.
Ini berarti sebanyak 783 juta orang dari seluruh dunia mengalami krisis air bersih. Apa itu krisis air bersih?
Krisis air bersih adalah sedikitnya jumlah air yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan air di suatu wilayah.
Mengapa ini bisa terjadi? Nah, untuk menemukan jawabannya, kita akan mencari tahu penyebab terjadinya pencemaran air dan krisis air bersih di Bumi.
Penyebab Pencemaran Air
Dilansir dari Livescience, pencemaran air atau dalam bahasa Inggris disebut water pollution adalah masuknya zat asing seperti bahan kimia ke dalam air.
Biasanya bahan kimia tersebut berasal dari limbah pabrik atau limbah pertanian yang bisa merusak ekosistem air.
Ada beragam contih pencemaran air yang dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, yaitu pencemaran air sungai, danau, dan laut.
Baca Juga: 3 Dampak Pencemaran Tanah: Kesehatan Manusia, Ekosistem, dan Kesuburan Tanah
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), sebanyak 80 persen pencemaran air laut berasal dari darat, melalui sumber limpasan.
Limpasan adalah bagian curah hujan yang kelihatan mengalir di sungai atau saluran buatan di permukaan tanah.
Namun, penyebab terjadinya pencemaran air adalah karena adanya limbah yang berasal dari industri, rumah tanggal, dan detergen.
Selain itu, perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab juga menjadi penyebab adanya limbah yang mencemari air. Contohnya seperti berikut.
1. Membuang sampah yang sulit terurai di laut, sungai, danau, dan sejenisnya secara sembarangan.
2. Membuang limbah cair dari pabrik atau tempat produksi secara sembarangan.
3. Membuang minyak mentah di sekitar pantai, sehingga minyak akan terbawa arus ombak menuju laut.
4. Membuang limbah dari penambangan batu bara di sekitar pantai.
5. Terdapat timbunan sampah plastik dari limbah rumah tangga dan limbah kegiatan ekonomi di sekitar pantai.
Baca Juga: 5 Contoh Pencemaran Tanah, dari Bahan Kimia hingga Sampah
6. Limbah detergen yang dibuang ke air sungai, tidak baik untuk kesehatan hewan air, kandungan air, dan tanah.
7. Dari pertanian, insektisida dan pupuk adalah bahan kimia yang dapat hanyut dalam air dan meracuni hewan-hewan dan organisme lainnya.
Pemanasan Air
Pemanasan air juga merupakan dampak adanya pencemaran air yang dilakukan oleh manusia.
Pemanasan buatan ini disebut dengan polusi termal, yang terjadi ketika pabrik atau pembangkit listrik menggunakan air untuk mendinginkan operasinya, sehingga mengeluarkan air panas.
Air panas buatan ini kemudian akan mengalir ke sungai atau danau, dan dapat menyebabkan ikan dan satwa liar yang minum dari sana, mati.
Diketahui penyebabnya karena air panas menahan lebih sedikit oksigen di terkandung di dalamnya.
Selain itu, ada juga polusi nutrisi atau eutrofikasi, yang merupakan jenis polusi air akibat kandungan nitrogen di dalam air.
Nitrogen dalam air ini bekerja seperti pupuk yang membantuk ganggang tumbuh secara berlebihan.
Akibatnya, ganggang akan menghalangi sinar matahari sampai ke tanaman air yang lain, sehingga tanaman lain mati.
Padahal tanaman air tersebut menghasilkan oksigen dalam jumlah besar untuk lingkungan.
Jika tidak ada tanaman air, maka hewan yang membutuhkan oksigen dari tanaman air bisa mati, dan secara tidak langsung akan berdampak pada kehidupan manusia.
Jadi kesimpulannya, krisis air bersih disebabkan oleh pencemaran air, sedangkan pencemaran air disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya perilaku manusia.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR