Bobo.id - Orang sering menyebut bahwa orca adalah paus pembunuh, namun apakah mereka benar-benar paus?
Orca yang memiliki nama ilmiah Ornicus orca, merupakan salah satu spesies lumba-lumba terbesar dari kelompok lumba-lumba lainnya.
Namun, mereka sering disebut sebagai paus karena bentuk dan struktur gigi orca merupakan ciri khas gigi yang dimiliki oleh paus.
Dengan gigi yang panjangnya bisa mencapai 10 sentimeter, mereka menjadi predator puncak yang tidak diburu oleh hewan manapun.
Orca disebut buas dan pembunuh karena mereka bisa memakan beragam hewan, mulai dari ikan, anjing laut, cumi-cumi, burung laut, hiu, bahkan paus.
National Geographic Kids UK menjelaskan bahwa paus orca berukuran sedang bisa mengonsumsi 227 kilogram makanan sehari.
Meskipun dianggap sebagai hewan buas, bukan berarti paus orca seagresif ikan hiu atau predator lainnya.
Orca dikenal sebagai hewan yang suka berkelompok, dan sangat melindungi anak-anak hingga cucunya.
Nah, supaya kamu semakin memahami fakta-fakta menarik orca, mari simak penjelasan berikut.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Ikan Tuna Bermigrasi Secara Vertikal Sejauh 457 Meter, Ini Fakta Menarik Tuna
Berumur Panjang
Berbeda dengan sebagian besar hewan yang memiliki pemimpin kelompok berjenis kelamin jantan, orca dipimpin oleh betina.
Para orca memilih pemimpin mereka dari orca betina yang paling tua, karena pengetahuan dan pengalamannya merupakan hal penting untuk kepentingan hidup kelompok.
Jika dibandingkan dengan kehidupan manusia, berarti pemimpin orca bisa disebut nenek.
Para ilmuwan meneliti populasi orca selama beberapa dekade di Pacific Northwest untuk mengetahui proses kehidupan mereka.
Diketahui orca betina bisa hidup dengan umur panjang mencapai 90 tahun, sementara jantan bisa hidup hingga 50 tahun.
Nenek orca, yang merupakan pemimpin bersama dengan anak-anaknya yang sudah menjadi orca dewasa, memiliki tanggung jawab yang sama sebagai orang tua bagi cucunya.
Artinya, anak-anak orca yang masih kecil, akan mendapatkan kasih sayang dan makanan melimpah baik dari orang tuanya, maupun neneknya.
Seorang peneliti bernama Dan Franks dari University of York, bersama rekan-rekannya menemukan fakta bahwa orca bisa mendapatkan dampak buruk ketika neneknya mati.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Kucing Belang Tiga, Punya Genetik Langka Hingga Simbol Keberuntungan
Cucu-cucu orca bisa mengalami umur yang lebih pendek setelah nenek atau pemimpinnya mati.
Alasannya karena peran nenek orca terhadap kehidupan kelompok begitu penting, seperti menyediakan sumber daya makanan dan cara bertahan hidup.
Jika pemimpin mereka mati, maka para orca akan mengalami kesulitan dalam mencari lautan dengan makanan melimpah.
Orca Mudah Beradaptasi
Namun, meskipun para orca sangat bergantung kepada pemimpinnya, mereka merupakan hewan yang mudah beradaptasi.
Uniknya, orca ditemukan hampir di seluruh lautan di dunia, dari perairan hangat di khatulistiwa hingga perairan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Bahkan orca bisa melakukan perjalanan jauh, contohnya dari Alaska ke daerah California Tengah dengan jarak mencapai 1.900 kilometer.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR