Dengan begitu, kita bisa lebih mudah menunjukkan arah medan listrik pada berbagai titik pada bola konduktor.
Sebelum menggambarkannya, teman-teman perlu mengetahui sifat dari garis-garis yang ada di medan listrik. Apa saja itu? Berikut ini sifat-sifatnya.
- Garis gaya (fluks) tidak pernah saling berpotongan.
- Garis gaya (fluks) selalu mengarah ke luar menjauhi muatan positif dan jika mengarah ke dalam akan menuju muatan negatif.
- Garis gaya (fluks) yang rapat menunjukkan medan listrik yang kuat dan sebaliknya, jika Garis gaya (fluks)nya renggang berarti medan listriknya lemah.
Setelah itu, untuk menentukan besarnya medan listrik pada bola konduktor. Kita akan menghubungkan medan listrik dengan potensial listrik. Berikut ini pembagiannya menurut titik uji.
1. Medan Listrik dan Potensial di Dalam Bola Konduktor
Baca Juga: Contoh-Contoh Perubahan Energi Listrik menjadi Energi Panas, Gerak, Bunyi, dan Cahaya
Jika ingin menghitung medan listrik yang ada di dalam bola konduktor. Kita harus selalu ingat kalau muatan listrik pada bola konduktor hanya tersebar di permukaan bola konduktor.
Jadi tidak ada muatan listrik di dalam bola konduktor dan kuat medan listriknya bernilai nol.
Berarti potensial listriknya yang ada di dalam bola konduktor konstanta dikali muatan sumber dan medan listrik. Sehingga, menghasilkan rumus berikut ini.
E = k Q/rxr = 0
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR