Bobo.id - Saat teman-teman bermain bersama kawan, kalian seringkali akan melakukan hompimpa.
Hompimpa bertujuan untuk mencari urutan atau giliran permainan, penentuan pemenang, atau menentukan tim dengan berkumpul membentuk lingkaran dan membolak-balikkan telapak tangan bersama-sama.
Saat melakukan hompimpa, teman-teman akan mengucapkan 'Hompimpa Alaium Gambreng', lalu kalian akan berhenti membolak-balikkan tangan.
Hanya dibutuhkan sebelah telapak tangan yang diayunkan kemudian ditunjukkan bagian telapak atau punggungnya.
Kalimat 'Hompimpa Alaium Gambreng' selalu digunakan dalam sebuah kelompok, minimal 3 orang.
Yang akan keluar sebagai pemenang adalah peserta yang memperlihatkan sisi tangan yang berbeda dari yang lainnya. Tapi hal itu bisa disepakati, apakah untuk mencari yang menang atau kalah.
Kalimat 'Hompimpa Alaium Gambreng' begitu dikenal secara luas. Tapi, apakah artinya dari kalimat tersebut?
Arti Kalimat 'Hompimpa Alaium Gambreng'
Ternyata kalimat 'Hompimpa Alaium Gambreng' punya makna yang sangat dalam. Kalimat ini berasal dari bahasa Sanskerta yang mengajarkan nilai yang luar biasa pada anak-anak.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan tentang Permainan Tradisional dan Modifikasi
Kalimat 'Hompimpa Alaium Gambreng' berarti "Dari Tuhan Kembali Ke Tuhan, Mari Kita Bermain."
Walaupun digunakan hanya dalam permainan tradisional Indonesia, kalimat hompimpa juga memiliki sebuah ajaran yang dapat kita terapkan.
Kalimat 'Hompimpa Alaium Gambreng' ini mengajarkan kepada anak-anak bahwa hidup yang sedang dijalani ini anugerah dari Tuhan dan akan kembali pada Tuhan.
Kalimat ini juga memiliki makna untuk menikmati kehidupan dengan melakukan permainan yang membuat hari senang.
Saat teman-teman melakukan hompimpa dan menunjukkan telapak tangan atau punggung tangan, kita tidak tahu apakah kita akan menang ataupun kalah.
Dari sanalah kita belajar untuk menerima dengan lapang dada hasil dari apa yang telah kita pilih.
Namun sayang, sejarah penggunaan kalimat 'Hompimpa Alaium Gambreng' ini tidak diketahui secara pasti.
Kemungkinannya adalah kalimat ini mulai digunakan sejak Indonesia dalam Era Kerajaan Hindu-Buddha.
Untuk sekarang, maraknya game online di kalangan anak-anak menjadikan hompimpa ini mulai tersingkirkan, teman-teman.
Baca Juga: Bisa Asah Kreativitas dan Imajinasi, Ketahui 4 Manfaat Bermain di Luar Ruangan!
Anak-anak zaman sekarang banyak terpaku pada permainan di ponsel dan jarang bermain permainan tradisional.
Padahal, banyak permainan tradisional yang seru dimainkan, seperti kucing-kucingan, gobak sodor, permainan benteng, dakon, kelereng, lompat tali, engklek, dan sebagainya.
Selain menyenangkan, permainan tradisional juga bisa meningkatkan kesehatan fisik dan meningkatkan kerja sama, lo!
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas TV,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR