Dari rekahan tanah tersebut, lapisan air tanah atau air panas yang dipanaskan perut Bumi dapat muncul ke permukaan terbentuk pada rekahan batuan.
BMKG memperingatkan, apabila semburan air panas tersebut terlihat mendidih, mengeluarkan uap, terasa panas dan mengeluarkan bau menyengat, lebih baik untuk tidak didekati, apalagi dikonsumsi airnya.
Masyarakat diimbau untuk tidak mengambil air dan menunggu tim ahli yang datang untuk meneliti kandungan airnya.
Kaitan dengan Sesar Sumatra
BMKG menjelaskan bahwa panas bumi merupakan fenomena di mana panas dari dalam bumi memanaskan lapisan air di bawah permukaan tanah.
Daerah yang memiliki sistem panas bumi, umumnya dapat dikenali dengan adanya mata air panas di wilayah tersebut.
BMKG mengatakan bahwa terdapat kemungkinan di area tersebut memang berada pada jalur Sesar Sumatra yang aktif sehingga terdapat air panas di dalam tanah.
Baca Juga: Gempa 6,2 M di Pasaman Sumbar Disebabkan Sesar Sumatra, Apakah Itu?
Pada saat terjadi gempa, goncangan akan menganggu aliran air panas lalu air panas tersebut keluar melalui zona lemah yang rekah akibat guncangan kuat gempa bumi.
Beberapa sumber air panas memang umum ditemukan di area sesar aktif.
BMKG mengatakan bahwa gempa Pasaman Barat Sumbar ini diakibatkan sebagai pergerakan Sesar Sumatra.
Sesar Besar Sumatra atau Patahan Semangko adalah bentukan geologi yang membentang di Pulau Sumatra dari utara ke selatan.
Source | : | BMKG,KOMPAS.com,Bobo |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR