Bobo.id - Gunung Merapi di Jawa Tengah masih menunjukan aktivitas berupa gempa dan awan panas guguran, pada Kamis (10/3/2022) malam.
Karena masih adanya aktivitas gunung yang berbahaya, banyak masyarakat yang tinggal di lereng gunung masih harus mengungsi.
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia yang masih aktif.
Bahkan, gunung ini sudah menunjukan peningkatan aktivitasnya sejak tahun 2020 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, Balai penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTG) menyebut bahwa aktivitas Gunung Merapi semakin meningkat sejak tanggal 4 Januari 2022.
Aktivitas gunung tersebut berupa erupsi hingga pada Rabu (9/3/2022) terjadi awan panas guguran sebanyak lima kali berturut-turut.
Setelah awan panas tersebut, Gunung Merapi masih menunjukan aktivitas yang berbahaya.
Sejak Kamis (10/3/2022) malam, juga terjadi gempa-gempa dan awan panas guguran sekitar 16 kali.
Seperti pada pukul 19.25 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan estimasi jarak luncur sejauh 2.500 meter ke arah tenggara atau Kali Gendol.
Baca Juga: Status Gunung Merapi Siaga, Inilah Penyebab Naik Turunnya Aktivitas Gunung Merapi
Durasi awan panas guguran tercatat 299 detik atau sekitar lima menit.
Aktivitas lain yang terpantau adalah adanya beberapa kali gempa-gempa akibat awan panas guguran dari pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.
Source | : | Kompas.com,KompasTV |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR