Bobo.id - Kegiatan berikut yang termasuk distribusi langsung adalah seperti, penjual bakso keliling menjual bakso buatannya, hasil panen petani dijual kepada tengkulak, pengrajin sepatu menjual produknya selama pameran, dan pengusaha tahu menjual produknya ke pengecer.
Namun, sebenarnya distribusi itu apa, sih? Kalau merujuk pada Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22/M-DAG/PER/3/2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang, distribusi adalah kegiatan ekonomi yang menyalurkan barang, baik secara langsung atau tidak langsung kepada konsumen.
Karena termasuk kegiatan ekonomi, distribusi tentu penting agar konsumen bisa mendapatkan barang dengan cepat dan menggunakannya.
Dalam kegiatan distribusi, hal yang terpenting adalah sarana dan prasarana transportasi, seperti kendaraan angkut dan kondisi jalan yang memadai.
Dengan begitu, pihak yang melakukan distribusi atau distributor tidak kesulitan menyalurkan barangnya dan memastikan konsumen menerima produk yang baik.
Oleh karena itu, kegiatan distribusi melibatkan banyak pihak dan membutuhkan kerja sama yang baik agar kebutuhan manusia berjalan lancar.
Untuk mengetahui pentingnya kegiatan distribusi, teman-teman bisa menyimak penjelasan mengenai tujuan distribusi berikut ini. Apa saja itu? Yuk, simak untuk menambah wawasan.
Tujuan Kegiatan Distribusi
Penyaluran produk hasil produksi tidak boleh terhambat, agar produk tidak rusak atau konsumen kesulitan mendapatkan produk yang dihasilkan sebuah perusahaan.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap 3 Pokok Kegiatan Ekonomi Beserta Contohnya
Untuk menghindari hal tersebut, maka distribusi mempunyai tujuan-tujuan seperti berikut.
1. Menyampaikan Produk dari Produsen ke Konsumen
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR