Bobo.id - Cara menyuburkan tanah yang berpasir bisa dilakukan dengan cara khusus. Kenapa kita harus menyuburkan tanah yang berpasir?
Hal ini disebabkan, tanah yang berpasir tidak mampu menahan air dengan baik.
Air yang teman-teman siramkan ke atasnya, pasti langsung meresap ke bagian dalam tanah atau mengalir mengkis permukaan tanah.
Akibatnya, tanah lapisan bagian atas jadi cepat kering. Tanah yang kering ini pun tidak bisa ditanami tumbuhan atau tumbuhan akan jadi layu.
Lalu, bagaimana cara menyuburkan tanah yang berpasir? Untuk mengetahuinya, teman-teman dapat menyimak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Tanah Berpasir?
Tanah berpasir adalah jenis tanah yang terdiri dari partikel halus, hasil pelapukan atau pecahan batuan, seperti batu kapur, granit, dan kuarsa.
Jenis tanah seperti ini sulit kita tanami tumbuhan, karena kandungan air dan nutrisinya rendah.
Sedangkan, partikel bebatuan yang lebih besar di dalam tanah tidak dapat menampung air dan nutrisi.
Jadi, semisal kita memberi pupuk atau air pada permukaan tanah yang berpasir. Maka, air akan mengalir begitu saja dan pupuk akan kehilangan nutrisinya dengan cepat.
Karena, tanah berpasir menguap dan panas lebih cepat daripada jenis tanah lainnya.
Bagaimana Mengetahui Jenis Tanah Berpasir?
Teman-teman bisa dengan mudah mengetahui jenis tanah berpasir dengan merasakan teksturnya yang berpasir menggunakan tangan.
Cara lainnya adalah melalui percobaan, ambillah tanah berpasir segenggam. Lalu, basahi dan gulung memanjang di telapak tangan.
Jika jenisnya tanah berpasir, tanah itu tidak bisa dibentuk dan mudah pecah. Sedangkan, jika tanahnya mengandung lempung, dapat kita bentuk dengan mudah.
Cara Menyuburkan Tanah yang Berpasir
Untuk menyuburkannya, berarti kita harus meningkatkan kemampuan tanah berpasir untuk menahan air dan menyimpan nutrisi lebih banyak. Berikut ini cara-caranya.
1. Menggunakan Bahan-Bahan Organik
Baca Juga: Syarat Tanah yang Baik untuk Tempat Hidup Tumbuhan
Salah satu cara terbaik menyuburkan tanah berpasir adalah menggunakan pupuk kompos.
Pupuk kompos dapat menahan air dan banyak mengandung nutrisi penting bagi tanaman.
Teman-teman bisa menggunakan pupuk kompos yang terbuat dari potongan rumput, jamur, kotoran kambing, sisa makanan, dan lain-lain.
Kita juga bisa mencampurkan tanah berpasir, pupuk kompos, dan juga tanah gambut, serta sabut kelapa.
Tujuannya agar tanah berpasir berubah jadi lebih lembab dan tidak kekurangan nutrisi lagi.
2. Melapisi Tanah Berpasir dengan Mulsa
Mulsa adalah penutup tanaman agar tanahnya tetap lembab dan mencegah tumbuhnya tanaman pengganggu atau gulma.
Kita bisa mendapatkan mulsa di toko-toko pertanian terdekat.
Selain itu, mulsa juga dapat dibuat secara alami dengan menambahkan pupuk kompos lebih tebal di atas permukaan tanah yang berpasir.
Dengan cara ini, pupuk kompos akan terurai secara alami dan bercampur dengan tanah yang berpasir.
3. Menanam Tanaman Penutup
Cara alami lainnya untuk menyuburkan tanah yang berpasir adalah menggunakan tanaman penutup tanah.
Menanam tanaman penutup juga mengurangi pertumbuhan gulma, lo.
Tanamlah tanaman penutup di atas permukaan tanah berpasir, gunakanlah tanaman kacang-kacangan, semak-semak, atau biji-bijian.
Sebelum berbunga, tanaman ini bisa kita babat dan biarkan membusuk di dalam tanah berpasir.
Dengan cara ini, kita mendapatkan bahan organik secara alami. Jika sudah mengalami pembusukan dan bercampur dengan tanah, tanah berpasir jadi lebih banyak menyimpan air, serta teksturnya lebih padat.
Sehingga, tanah berpasir tidak mudah terkena erosi dan mengandung lebih nutrisi di dalam tanahnya.
Nah, itulah cara menyuburkan tanah yang berpasir. Tanah berpasir perlu kita suburkan, karena tanah jenis ini tidak mampu menahan air dan nutrisi, sehingga lebih sulit ditanami tumbuhan.
Baca Juga: 4 Penyebab Pencemaran Tanah, Mulai dari Limbah Padat Hingga Organik
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gardeningknowhow.com,epicgardening.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR