Bobo.id - Hari Meteorologi Sedunia 2022 diperingati pada tanggal 23 Maret setiap tahunnya.
Hari Meteorologi Sedunia diperingati sebagai pengingat pembentukan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), yang didirikan pada 23 Maret 1950.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) adalah sebuah badan spesialisasi di bidang meteorologi, hidrologi operasional, dan geofisika, di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Hari ini, sudah 72 tahun organisasi tersebut berdiri, dan telah banyak mengedukasi masyarakat akan pentingnya meteorologi.
Selain sebagai peringatan berdirinya World Meteorological Organization, Hari Meteorologi Sedunia juga merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja para ahli meteorologi dan semua pihak.
Sebab, mereka telah terlibat dalam pengumpulan data terkait cuaca dan dampaknya terhadap kehidupan manusia.
Ilmu meteorologi mempelajari tentang cabang dari ilmu atmosfer yang mencakup kimia atmosfer dan fisika atmosfer, dengan fokus utama berada pada ilmu prakiraan cuaca.
Dilansir dari laman resmi WMO, pada tahun 2022, Hari Meteorologi Sedunia mengambil tema Early Warning and Early Action atau Peringatan Dini dan Tindakan Dini.
Melalui tema ini, WMO mengharapkan orang-orang mulai menyoroti atau memperhatikan informasi hidrometeorologi dan iklim untuk pengurangan risiko bencana.
Baca Juga: Sama-Sama Peristiwa Alam Berbahaya, Apa Perbedaan Antara Siklon, Badai, dan Topan?
Manfaat Ilmu Meteorologi
Ketika kita membahas tentang meteorologi, maka pembahasan tidak akan jauh dari suhu, tekanan udara, uap air, cuaca, dan fenomena alam.
Dengan mengetahui tentang cuaca, kita dapat merencanakan acara, pertemuan, perjalanan, dan menanggung keselamatan diri sendiri lebih dini.
Contohnya, ketika kita telah melihat prakiraan cuaca dari berita, kita bisa mempersiapkan jas hujan, topi, pakaian hangat, dan sebagainya.
Ilmu meteorologi juga telah membantu kegiatan industri, pertanian, dan perekonomian bagi manusia.
Para petani menjadi bisa melakukan strategi penanaman dan perawatan sawah dengan menyesuaikan cuaca.
Kegiatan ekonomi juga sedikit banyak dipengaruhi oleh ilmu meteorologi. Misalnya produsen jas hujan dan payung justru mendapatkan keuntungan ketika hujan.
Supaya produsen barang tersebut bisa mempersiapkan barang dengan baik, maka perlu mengetahui prakiraan cuaca.
Dengan adanya ilmu meteorologi, para petugas penerbangan dan transportasi umum dapat mencegah risiko kecelakaan karena telah memeriksa prakiraan cuaca.
Baca Juga: Cuaca Panas dan Hujan Terjadi Tak Menentu, Ini Peringatan Dini BMKG Tentang Cuaca Ekstrem Pancaroba
Kondisi cuaca dan atmosfer memengaruhi kehidupan manusia, mikroorganisme, hewan, hama, serangga, tumbuhan dan budaya laut setiap saat.
Meskipun cuaca di atmosfer Bumi tidak menentu, namun ilmu meteorologi telah banyak membantu manusia.
Laporan Bencana dari WMO
Laporan WMO tentang statistik bencana selama 50 tahun terakhir, rentang 1970-2019 menunjukkan bahwa lebih dari 11.000 bencana terkait dengan cuaca, iklim, dan bahaya terkait air.
Hal itu hampir sama dengan satu bencana per hari. Setidaknya ada 2 juta kematian, atau 115 per hari.
Menurut WMO, jumlah bencana telah meningkat lima kali lipat dalam 50 tahun terakhir ditambah biaya ekonomi yang melonjak.
Meski begitu, berkat perkiraan cuaca yang telah lebih baik dan perencanaan manajemen bencana yang lebih terkoordinasi, jumlah korban bencana bisa berkurang.
(Penulis : Dandy Bayu Bramasta, Grace Eirin)
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR