Bobo.id - Semut merupakan salah satu hewan yang ada di dekat kita.
Saat tanpa sengaja meninggalkan remah-remah makanan, biasanya tak lama kemudian kawanan semut yang berkumpul dan berbaris rapi mengangkut sisa-sisa makanan yang ada.
Hewan yang dikenal giat bekerja dan bahkan menjadi salah satu hewan terkuat di dunia ini memang mudah ditemukan di dekat sumber makanan.
Semut bisa bekerja sama dalam mengumpulkan dan mengangkut makanan karena hewan ini bisa berkomunikasi satu sama lain.
Komunikasi itulah yang memungkinkan semut-semut bisa menemukan sumber makanan untuk dibawa ke sarangnya.
Uniknya, kawanan semut berkomunikasi lewat senyawa kimia pyrazine yang melekat pada tubuhnya.
Aroma pyrazine pada tubuh semut akan mengarahkan kawanannya untuk bergerak mendekati sumber makanan atau pulang ke sarang.
Lalu, seperti apa bukti ilmiah tentang senyawa kimia yang digunakan semut untuk berkomunikasi ini?
Yuk, simak penjelasan lebih lanjutnya di bawah ini!
Baca Juga: 5 Fakta Unik Semut, Salah Satunya Tidak Punya Telinga dan Punya Dua Perut
Tidak Dihasilkan oleh Semut
Senyawa pyrazine tidak dihasilkan oleh semut sendiri melainkan oleh mikroba yang tinggal di tubuh semut, teman-teman.
Dilansir dari Kompas.com, seorang ahli biologi dari Universitas São Paulo Brazil, menemukan bakteri Serratia marcescens yang hidup dalam usus semut.
Nah, itu merupakan bakteri yang bertanggung jawab memproduksi pyrazine.
Penemuan bukti ilmiah ini ditemukan ketika para peneliti berusaha mencari mikroba yang bisa membantu semut melindungi dirinya dari serangan jamur parasit.
Ketika para peneliti meneliti senyawa yang mudah menguap (senyawa volatil) yang dihasilkan oleh bakteri ini ditemukan bahwa ada kandungan senyawa pyrazine di dalamnya.
O iya, pyrazine sebelumnya sudah ditemukan terdapat dalam berbagai semut.
Senyawa tersebut dipergunakan untuk menunjukkan arah atau navigasi dari semut.
Sekarang ini penelitian masih terus dilanjtkan, teman-teman.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Hewan Kecil, Ini Fakta Unik Semut Bulldog yang Paling Berbahaya di Dunia
Peneliti masih melanjutkan penelitian pada lebih banyak jenis semut.
Tujuannya untuk mencoba menghilangkan bakteri S. marcescens dan melihat pengaruhnya pada produksi senyawa pyrazine.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR