Bobo.id - Saat menonton film atau membaca buku dongeng yang ada tokoh hewan serigala, umumnya akan digambarkan serigala selalu melolong saat bulan purnama.
Penggambaran ini sangat melekat pada serigala, teman-teman.
Sehingga, banyak orang yang benar-benar percaya bahwa serigala akan melolong saat bulan purnama.
Namun, apakah itu benar-benar terjadi di alam liar?
Melolong Saat Bulan Purnama Adalah Mitos
Faktanya, serigala tidak hanya melolong saat bulan purnama, lo.
Serigala sering melolong di malam dan siang hari. Namun akan lebih sering melolong di malam hari.
Serigala melolong saat bulan purnama itu hanyalah mitos belaka.
Perilaku serigala melolong saat bulan purnama, hanyalah mitos umum yang beredar di beberapa negara.
Baca Juga: Sekilas Terlihat Mirip, Ini Perbedaan Hewan Karnivora Serigala dan Rubah
Hingga kini, tidak pernah ada bukti yang menjelaskan kaitan perilaku serigala ini dengan fase bulan.
Hewan Nokturnal
Serigala adalah hewan nokturnal, teman-teman.
Artinya, serigala lebih aktif di malam hari dibanding waktu siang.
Serigala lebih banyak berburu, beraktivitas, dan melolong di malam hari, karena saat siang mereka akan istirahat atau tidur.
Selama ribuan tahun, manusia memperhatikan perilaku serigala, termasuk kebiasaannya melolong di malam hari.
Dari sinilah muncul kepercayaan bahwa lolongan serigala sering dikaitkan dengan bulan purnama.
Padahal, lolongan serigala tidak terkait dengan hal tersebut.
Cara Komunikasi
Baca Juga: Terlihat Mirip, Sebenarnya Inilah Perbedaan antara Serigala dan Koyote, Sudah Tahu?
Dilansir dari laman National Geographic, serigala melolong untuk berkomunikasi dengan kawanannya.
Sebab, habitat serigala adalah kawasan yang luas, seperti ekosistem taiga, hutan hujan, dan tundra.
Melolong menjadi cara serigala untuk berkomunikasi untuk mempermudah kawanan.
Lolongan serigala bisa dimaknai berbeda tergantung pesan yang disampaikan, lo!
Serigala melolong untuk memberi tahu posisi dirinya, meminta tolong kepada kawanannya untuk membantu berburu, dan sebagai peringatan jika ada bahaya.
Dalam Animal: How Stuff Works dijelaskan bahwa lolongan serigala dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yakni menggonggong, menggeram, dan merintih.
Gonggongan serigala bisa dimaknai sebagai tanda bahaya yang harus dihindari.
Geraman bernada rendah menandakan bahwa serigala merasa terancam kawanan serigala lain atau pemangsa.
Sementara itu, rengekan bernada tinggi memperlihatkan sikap menyerah. Namun, rengekan juga bisa bermakna sebagai salam ramah untuk kawanan mereka.
Kuis! |
Kenapa dulu manusia mengaitkan lolongan serigala dengan bulan purnama? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR