Bobo.id - Alas kaki berupa sandal atau sepatu digunakan untuk melindungi kaki dan sudah ada sejak zaman dulu.
Memiliki fungsi yang sama, namun beberapa negara memiliki alas kaki dengan bentuk berbeda-beda.
Alas kaki tradisional tersebut pun termasuk unik dan masih digunakan pada beberapa acara khusus.
Bahan untuk membuat alas kaki ini pun beragam, ada yang dari kayu, kulit pohon, hingga kulit hewan.
Berikut empat alas kaki unik dari beberapa negara di dunia yang mungkin belum teman-teman ketahui.
1. Geta
Alas kaki unik pertama adalah geta yang berasal dari Negeri Sakura, Jepang.
Geta merupakan alas kaki berupa sandal jepit dengan bagian alas yang sangat kokoh.
Bila teman-teman melihat geta, maka bentuknya cukup berbeda dengan sandal yang bisa ditemukan.
Baca Juga: Banyak Diminati dan Punya Rasa yang Unik, Ini 3 Manfaat Mengonsumsi Bekicot untuk Tubuh
Pada bagian bawah geta akan ada bagian yang menonjol dan disebut dengan ha.
Biasanya geta akan memiliki satu hingga tiga ha pada bagian bawahnya.
Setiap geta bisa memiliki ha dengan ukuran yang berbeda-beda sesuai musim.
Geta yang tinggi ini difungsikan untuk melindungi kimono agar tidak kotor menyentuh tanah.
Pada saat musim dingin banyak orang Jepang akan menggunakan geta dengan ha yang lebih tinggi untuk melindungi dari tebalnya salju.
Sandal tradisional ini, hingga kini masih digunakan pada acara-acara budaya.
2. Klompen
Alas kaki unik lain yaitu klompen yang merupakan sepatu kayu asal Belanda.
Hal lain yang membuat unik klompen adalah adanya hiasan berupa ukuran pada bagian atasnya.
Baca Juga: Banyak yang Suka tapi Banyak Juga yang Anggap Aneh, Ini 4 Makanan Unik di Beberapa Negara
Selain cantik dengan ukiran, alas kaki ini juga cukup kuat sehingga bisa melindungi penggunannya.
Pengguna sepatu ini tidak perlu takut kakinya tertimpa benda berat, karena kayu yang kuat akan melindunginya.
Pada zaman dulu klompen digunakan oleh para petani Belanda untuk berkegiatan sehari-hari.
Namun kini alas kaki ini banyak dijual sebagai oleh-oleh dan hanya dijadikan hiasan rumah.
3. Moccasin
Ada juga alas kaki tradisional dari Amerika Utara yang bernama moccasin.
Moccasin merupakan sepatu tanpa hak yang terbuat dari kulit bertekstur lembut.
Biasanya kulit yang digunakan adalah kulit lembu dan pada bagian atas akan didesain terbuat dari manik-manik atau bordir.
Alas kaki ini biasa digunakan oleh suku asli Amerika yang bekerja sebagai pemburu, pedagang atau profesi lain yang menghabiskan banyak waktu di luar ruangan.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Cheetah, Spesies Kucing Besar yang Kuat Menahan Haus
Setiap suku memiliki ciri khas tersendiri pada bordir atau hiasan pada bagian atas sepatu.
4. Sepatu Mesir
Ada juga sepatu asal mesir yang bentuknya sangat praktis dan sudah ada sejak masa Mesir Kuno 1.550 SM.
Sepatu ini terbuat dari anyaman buluh, dengan bagian atas terbuka datar.
Bentuk sepatu ini cukup unik karena menyerupai perahu dengan bagian ujung yang runcing ke atas.
Bagian atas sepatu terdapat beberapa tali yang terbuat dari buluh panjang dan tipis.
Seiring majunya zaman, bentuk sepatu asal Mesir ini tidak berubah sampai pada abad ke-19.
Walau bentuknya sama, bahan pembuat berubah menjadi lebih baik dan nyaman.
Nah, itu tadi empat alas kaki tradisional yang ada di beberapa negara di dunia.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Historia |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR