Bobo.id - Berdasarkan tempatnya, ekosistem terbagi menjadi ekosistem air dan ekosistem darat.
Salah satu jenis ekosistem air adalah ekosistem laut. Ekosistem laut pun juga terbagi menjadi beragam jenis.
Hal ini disebabkan kedalaman laut yang berbeda-beda, sehingga menyebabkan ekosistem yang berbeda pula.
Salah satu jenis ekosistem laut adalah ekosistem laut dalam.
Ekosistem Laut Dalam
Ekosistem laut dalam berada pada kedalaman laut yang tidak mendapatkan cahaya Matahari dan mengandung lebih sedikit oksigen seperti palung laut.
Saking dalamnya ekosistem ini, Matahari tidak dapat masuk menyebabkan lautnya gelap dan juga dingin.
Dalam ekosistem laut dalam dapat beberapa spesies ikan yang dapat hidup dalam tekanan tinggi seperti anglerfish, bristlemouth, black swallower, eelpout, Raja Herring, viperfish, dan sebagainya.
Tidak hanya ikan, dapat ditemukan cumi-cumi, gurita, bintang laut, bulu babi, kerang, dan tiram.
Baca Juga: Contoh Usaha Manusia yang Bisa Merusak dan Memperbaiki Ekosistem Laut, Materi Kelas 5 SD Tema 5
Ciri Organisme Ekosistem Laut Dalam
Ekosistem laut dalam banyak dihuni oleh ikan dan hewan pemangsa.
Ada banyak spesies yang tidak lagi memfungsikan matanya dengan baik, bahkan banyak ikan yang tidak memiliki organ mata, karena tidak akan berfungsi di laut dalam yang gelap.
Ada banyak spesies yang mampu menghasilkan cahaya, yang disebut bioluminiscence secara alami.
Pada lautan yang amat dalam, ada banyak spesies aneh dan unik, mulai dari tubuhnya transparan, giginya yang super besar (dibandingkan dengan tubuhnya), dan banyak lagi.
Umumnya, ukuran ikan ekosistem laut dalam sangat besar karena banyaknya zat organik sebagai sumber makanan baik dari bekas makanan dan juga hewan mati.
Hampir tidak ada organisme produsen dalam ekosistem laut dalam, mulai dari tumbuhan hingga mikroorganisme fotosintetik.
Rantai Makanan Ekosistem Laut Dalam
Karena minimnya organisme produsen dalam ekosistem laut dalam, ikan ekosistem laut dalam umumnya adalah ikan omnivora dan karnivora.
Berikut ini rantai makanan di ekosistem laut dalam:
Bangkai ikan - Kepiting - Cumi-cumi - Ikan karnivora Anglerfish - Organisme dekomposer (cacing laut dalam).
Plankton - Ikan kecil - Cumi-cumi - Organisme dekomposer (bakteri laut dalam).
Plankton - Kerang- Bulu babi - Gurita - Ikan karnivora Bristlemouth - Organisme dekomposer (cacing laut dalam).
Bangkai ikan - Cacing - Bulu babi - Gurita - Organisme Dekomposer (bakteri laut dalam).
Cacing laut dalam - Tiram - Kepiting - Anglerfish - Raja Herring - Organisme dekomposer (bakteri laut dalam).
Kegiatan Manusia yang Berpengaruh Buruk pada Ekosistem Laut Dalam
Berikut ini adalah kegiatan manusia yang berpengaruh buruk pada ekosistem laut dalam:
1. Eksploitasi ikan (penangkapan ikan dalam jumlah besar-besaran).
Baca Juga: 7 Contoh Ekosistem Buatan dan Manfaatnya Bagi Manusia, Materi Kelas 5 SD Tema 5
2. Membuang limbah plastik dan kimia di laut.
3. Penambangan di lepas pantai yang dilakukan sembarangan.
4. Bom nuklir.
5. Penangkapan ikan laut dalam secara ilegal.
Teman-teman, itulah pembahasan ekosistem laut dalam yang meliputi contoh rantai makanan dan kegiatan manusia yang berpengaruh.
Kuis! |
Kenapa banyak ikan laut dalam yang tidak memiliki organ mata? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com,worldoceanday.org |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR