Bobo.id - Teman-teman mungkin lebih sering mendengar hewan terinfeksi cacing pita. Namun cacing pita ini sebenarnya juga bisa menyerang manusia, lo.
Cacing yang termasuk parasit ini memiliki nama lain cetodes, dengan bentuk tubuh menyerupai pita dan memiliki ruas-ruas.
Parasit ini bisa memiliki tubuh sepanjang 25 meter dan mampu bertahan hidup selama 30 tahun.
Namun, sebagai parasit tentunya hewan ini hanya bisa bertahan hidup bersama inangnya, karena makanannya hanya bergantung dari makanan yang dikonsumsi inangnya.
Cacing pita biasanya akan menginfeksi makhluk hidup bertulang belakang dari hewan hingga manusia.
Saat cacing ini ada di tubuh manusia bisa menyebabkan infeksi pada beberapa organ dalam tubuh.
Cacing pita yang bisa hidup hingga 30 tahun dalam tubuh manusia bisa berpindah dari satu organ ke organ lain dan membentuk kista.
Ketika kista pecah, bisa menyebabkan reaksi seperti alergi dari gatal-gatal, bengkak, hingga sulit bernapas.
Cacing ini juga bisa menyebabkan gangguan sistem saraf pusat, yang mengakibatkan kejang-kejang.
Dan tentunya parasit ini juga bisa menyebabkan masalah pada organ pencernaan, seperti penyumbatan pada usus, saluran empedu, usus buntu, hingga pankreas.
Agar masalah itu tidak terjadi, teman-teman harus tahu gejala serta cara melakukan pencegahan masuknya cacing pita dalam tubuh.
Gejala Infeksi Cacing Pita
Jika cacing pita berada di usus, bisa jadi teman-teman tidak akan merasakan banyak gejala.
Namun ada juga yang bisa menimbulkan gejala seperti mual, lemas, sakit perut, diare, kehilangan selera makan, dan berat badan menurun.
Bila cacing pita sudah menginfeksi organ lain di dalam tubuh, gejala yang timbul bisa berbeda.
Gejala yang ditunjukan yaitu demam, muncul kista, sesak napas, alergi, sakit kepala, hingga kejang.
Karena ada kemungkinan gejala tidak langsung muncul, ada baiknya teman-teman melakukan cek kesehatan.
Dokter akan melakukan pemeriksaan pada feses untuk melihat ada tidaknya dan jenis parasi yang menyerang tubuh.
Baca Juga: Cacing Pita Bisa Berkembang di Tubuh Manusia, Ini Ciri-Cirinya
Pencegahan Masuknya Cacing Pita dalam Tubuh
Agar terhindar dari infeksi cacing pita, teman-teman bisa melakukan beberapa tips berikut.
Pertama, selalu cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum makan atau memegang makanan.
Selain itu, cuci tangan dengan benar setelah selesai dari toilet.
Lalu pastikan makanan yang akan diolah atau langsung dimakan dalam kondisi bersih.
Cuci buah, sayur, dan berbagai bahan makanan yang akan dimasak atau dikonsumsi langsung menggunakan air mengalir.
Teman-teman juga bisa menggunakan sabun cuci khusus untuk buah dan sayur yang bisa bantu menghilangkan kuman dan sisa pestisida.
Untuk bahan makanan jenis daging, sebaiknya dimasak dengan suhu minimal 63 derajat celcius, agar semua telur dan larva cacing pita mati.
Sebelum dikonsumsi, teman-teman bisa membekukan daging merah selama tujuh hingga 10 hari dengan suhu -35 derajat celcius untuk membunuh telur dan larva cacing pita. Untuk ikan, cukup dibekukan selama 24 jam dalam freezer.
Baca Juga: Hewan-Hewan Ini Dianggap Merugikan Manusia, Apa Benar Begitu?
Kemudian hindari mengonsumsi berbagai daging mentah baik ikan maupun daging sapi.
Dengan mengikuti tips ini, teman-teman bisa terhindar dari infeksi cacing pita yang berbahaya untuk berbagai organ dalam tubuh.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR