Salah satu penyebab bumi berputar pada porosnya adalah gaya gravitasi matahari yang menarik bumi dan gaya gravitasi bumi yang menarik matahari.
Sehingga, terciptalah gaya rotasi (torsi) pada bumi dan membuatnya berputar.
Hal ini berakibat juga kenapa matahari seolah-olah terbit dari timur dan tenggelam di sebelah barat, sejak 4,6 miliar tahun yang lalu.
2. Tabrakan Benda-Benda Langit
Saat pertama kali terbentuk, tata surya masih berupa kumpulan gas dan debu yang saling berputar dan bertumbukan satu sama lain.
Hingga akhirnya, terbentuklah matahari, planet-planet dan benda langit lainnya yang mengelilingi matahari.
Sebelum bumi terbentuk sempurna, bebatuan di luar angkasa terus bertumbukan dengan bumi dan membuatnya terus berputar pada porosnya seperti sekarang.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Gerakan Pemanasan dan Pendinginan saat Olahraga
3. Pasang Surut Air Laut
Bumi berputar pada porosnya juga disebabkan karena pasang surut air laut yang dipengaruhi oleh bulan.
Sebelum bulan terbentuk, bumi dapat berputar pada porosnya lebih cepat dan hanya membutuhkan waktu selama 22 jam untuk berotasi.
Namun, akibat perkembangan tata surya, serta terbentuknya bulan sebagai satelit alami, perputaran bumi berdasarkan porosnya jadi melambat hingga 1 milidetik per tahun.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | livescience |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR