Ya, semut mempunyai keunikan feronom untuk membentuk jejak di setiap jalan yang dilewatinya.
Ketika seekor semut mengeluarkan feromon, aromanya tidak akan begitu kuat bagi semut itu.
Namun, jika ada banyak semut yang mengeluarkan feromon di tempat yang sama, aromanya akan jadi cukup kuat.
Dengan begitu, aroma feromon yang kuat ini bisa menuntut sekelompok semut ini untuk menuju tujuan yang diinginkan, lo.
Menandai Jalur
Uniknya, semut tidak memiliki hidung, lo.
Jadi mereka menggunakan antenanya untuk menentukan jalur atau jalan, yaitu dengan menangkap aroma kimiawi yang telah ditinggalkan oleh semut lain.
Baca Juga: Dari Gajah Hingga Semut, Ternyata Gigi Hewan-Hewan Ini Punya Fungsi Tak Terduga!
Indra kimiawi semut, memungkinkan mereka untuk mengikuti jalan yang lurus, melengkung, hingga zig zag.
Sayangnya, semut tidak memiliki kemampuan navigasi yang baik, lo. Ini membuat semut bisa tersesat saat keluar mencari makan.
Hal ini yang menyebabkan semut mencari makan bersama dengan semut lainnya dan saling bergantung. Bahkan, pemimpin barisan semut pun tidak tahu jalan pulang, lo.
Menuntun Semut Lain
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | sains.kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR