Bobo.id - Hari ini, tepatnya 61 tahun yang lalu, Yuri Gagarin berhasil mencatatkan diri dalam sejarah sebagai manusia pertama di ruang angkasa.
Siapakah Yuri Gagarin?
Gagarin adalah kosmonot asal Uni Soviet yang namanya masih terus dikenang hingga sekarang, lo.
Bagaimana tidak, peringatan penerbangan bersejarah Gagarin pada 12 April 1961 lalu dirayakan setiap tahun di Rusia sebagai Hari Kosmonautika.
Selain itu, disana juga berdiri tegak monumen Yuri Gagarin.
Agar dapat mengenal pahlawan antariksa bersejarah ini, yuk, simak informasinya.
Yuri Gagarin
Yuri Gagarin merupakan asronot asal Rusia. Ia mempunyai nama lengkap Yuri Alekseyevich Gagarin.
Gagarin terpilih menjadi satu dari 20 pilot angkatan udara yang direkomendasikan untuk masuk dalam program ruang angkasa Uni Soviet pada 1960.
Baca Juga: Bisa Berumur Miliaran Tahun, Ini Fakta Unik Bintang di Angkasa
Hingga akhirnya pada Agustus 1960, dokter Angkatan Udara Uni Soviet memilih Yuri Gagarin sebagai astronot pada program Vostok yang pertama.
Pada 12 April 1961, Gagarin melakukan misi penerbangan ruang angkasa menggunakan roket Vostok 3KA-3.
Pilot pesawat tempur setinggi 155 cm itu melesat ke ruang angkasa dari Baikonur Cosmodrome (sekarang di Kazakhstan).
Yuri Gagarin berteriak dengan sapaan informal yang menyenangkan ke dalam earpiece-nya: "Ayo mulai!".
Ia berada di ruang angkasa untuk pertama kalinya dalam sejarah selama satu jam 48 menit.
Keberhasilannya melakukan misi penerbangan ini membuat Gagarin dikenal sebagai manusia pertama yang pergi ke ruang angkasa.
Dilansir dari Kompas.com, selain dikenang sebagai manusia pertama yang ke ruang angkasa, Gagarin juga dikenang sebagai pria yang mau menghabiskan berjam-jam di telepon.
Hal itu ia lakukan untuk mendapatkan obat atau rumah sakit untuk teman-temannya yang kurang mampu.
Kematian Tragis Yuri Gagarin
Baca Juga: Mengenal Space Race, Ajang Kompetisi Peluncuran Misi Ruang Angkasa Setelah Perang Dunia II
Tahukah teman-teman, meski namanya dielu-elukan sebagai pahlawan, akhir hidup Gagarin ternyata cukup tragis, lo.
Bagaimana tidak, ia meninggal di usia yang relatif muda, yakni 34 tahun.
Ia meninggal dalam sebuah penerbangan pelatihan tujuh tahun setelah penerbangan pertamanya ke ruang angkasa, yakni pada tahun 1968.
Namun, kematiannya ini menjadi misteri, lo.
Hal ini karena pihak berwenang tidak pernah merilis laporan lengkap penyelidikan penyebab kecelakaan itu.
Sebagian catatan, ada yang menunjukkan jet tempur MiG-15 miliknya bertabrakan dengan balon cuaca.
Namun, karena tidak adanya transparansi, berbagai teori kematiannya bermunculan. Membingungkan, ya.
Lebih dari 40 tahun kemudian, banyak orang belum bisa menerima kematian pahlawan luar angkasa ini.
Nah, itulah penjelasan terkait manusia pertama dalam sejarah yang berhasil ke ruang angkasa. Apakah teman-teman ingin mengikuti jejaknya pergi ke ruang angkasa?
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR