Bobo.id - Coba teman-teman lihat benda di sekeliling kita. Mungkin kamu melihat ada vas bunga, pot, dan celengan.
Tahukah teman-teman, benda-benda itu termasuk dalam kerajinan gerabah, lo.
Pada materi kelas 5 SD Tema 9 ini, teman-teman akan belajar tentang karya seni tiga dimensi.
Kali ini kita akan belajar tentang gerabah sebagai salah satu karya tiga dimensi yang sering kita temui.
Gerabah merupakan perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar.
Bahan baku untuk membuat gerabah tentu tanah liat dan bahan lainnya seperti pasir, semen warna, cat, dan minyak tanah.
Lalu bagaimana ya membentuk bahan baku menjadi sebuah gerabah yang cantik? Yuk simak enam teknik pembuatan gerabah berikut.
1. Teknik Lempeng (Slabing)
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Seni Batik
Tahukah teman-teman, teknik lempeng merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda gerabah berbentuk kubistis seperti balok atau kubus yang permukaannya rata.
Teknik ini diawali dengan pembuatan lempeng tanah liat menggunakan kayu penggilas.
Setelah menjadi lempengan, kayu kemudian dipotong dengan pisau atau kawat sesuai ukuran yang diinginkan.
Selanjutnya, kita bisa menyusun lempengannya menjadi bentuk kubus yang kita inginkan.
Terakhir kita bisa memberikan hiasan saat tanah setengah kering. Tentunya hal ini diperlukan agar gerabah kita menjadi lebih cantik.
2. Teknik Pijat (Pitching)
Teknik pijat adalah teknik pembuatan gerabah dengan cara memijat tanah secara langsung menggunakan tangan.
Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah agar tanah liat lebih padat dan tidak mengelupas sehingga hasilnya tahan lama.
Teknik ini bisa dilakukan dengan cara seperti,
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan tentang Seni Rupa Dua Dimensi
- Ambil segumpal tanah liat plastis
- Tanah kemudian diulet-ulet, dipijit-pijit dengan ibu jari dan dibentuk sesuai keinginan kita
- Terakhir dihaluskan menggunakan kuas atau kain halus
3. Teknik Pilin (Coilling)
Tahukah teman-teman, teknik pilin jadi cara membuat bentuk dasar berupa pilin atau seperti tali.
Kita bisa mengambil segumpal tanah liat dan dibentuk pilinan dengan kedua telapak tangan kita.
Kita bisa bebas menentukan ukuran dan panjang pilinan yang kita buat, lo. Pilinan kita bisa kita susun menjadi bentuk yang kita inginkan.
Jangan lupa, setiap susunan diberi tambahan sedikit air supaya tanah tanah bisa menempel, ya.
4. Teknik Putar (Throwing)
Tidak seperti teknik sebelumnya, untuk membuat gerabah dengan teknik putar kita memerlukan bantuan alat, nih. Alat bantu itu berupa subang penarik atau alat putar elektrik.
Kita bisa mengambil segumpal tanah liat dan lumat. Kemudian kita bisa menaruhnya di atas meja putar tepat di tengahnya.
Di alat tersebut kita bisa bentuk tanah liat sesuai keinginan kita.
Biasanya teknik ini digunakan untuk membuat gerabah berbentuk silindris seperti vas bunga.
5. Teknik Cetak Tekan (Press)
Sesuai judulnya, teknik cetak dilakukan dengan menekan tanah liat yang bentuknya sesuai dengan cetakan.
Teknik ini biasanya digunakan untuk mendapatkan hasil dengan waktu yang tepat.
6. Teknik Cor atau Tuang
Tahukah teman-teman, teknik cor atau tuang ini agak berbeda dari teknik-teknik sebelumnya.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 1, Apa Ide Pokok dalam Bacaan 'Gerabah dari Pulau Madura'?
Tanah liat yang digunakan untuk teknik ini adalah tanah liat cair, lo.
Biasanya digunakan untuk membuat gerabah yang menggunakan acuan alat cetak. Cetakan dibuat agar bisa dipakai berulang kali.
Cetakannya terbuat dari gips. Mengapa gips? Karena gips dapat menyerap air lebih cepat sehingga tanah liat cepat kering.
Nah, itulah enam teknik pembuatan gerabah. Bagaimana, apakah teman-teman menjadi tertarik membuat gerabah?
Kuis! |
Apa tujuan penggunaan teknik pijat? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR