Maka, terjadilah fenomena gerhana Bulan. Sebab, Bumi menghalangi cahaya Matahari ke Bulan, akibatnya Bulan terkena bayang-bayang gelap Bumi (umbra).
Dengan begitu, bayangan Bumi yang gelap menutupi permukaan Bulan dan terjadilah gerhana Bulan.
Biasanya, fenomena ini terjadi pada sore atau malam hari. Selain itu, gerhana Bulan lebih sering terjadi ketika bulan pada fase purnama.
Gerhana bulan sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Gerhana bulan total
Gerhana jenis ini terjadi ketika seluruh bayangan gelap Bumi (umbra) jatuh menutupi permukaan Bulan.
Selain itu, gerhana bulan total juga disebabkan karena Bulan dan Matahari ada di sisi yang berlawanan dari Bumi.
Akibatnya, cahaya Matahari tetap bisa sampai di permukaan Bulan tapi harus mengenai atmosfer Bumi.
Baca Juga: Pengertian Resensi dan Cara Menulis Resensi Buku dengan Tepat
Oleh sebab itu, gerhana Bulan total terlihat berwarna merah jika dilihat dari Bumi.
2. Gerhana bulan sebagian
Gerhana Bulan jenis ini juga disebut dengan gerhana bulan parsial dan terjadi ketika Bumi tidak sepenuhnya menghalangi cahaya Matahari ke Bulan.
Source | : | Masmedia |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR