Bobo.id - Teman-teman, apakah yang kamu ketahui tentang Hari Kartini?
Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April, bertepatan dengan hari lahir Raden Ajeng Kartini.
Raden Ajeng Kartini Kartini lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 21 April 1879 atau tepatnya 143 tahun lalu.
Hari Kartini tidak lepas dengan buku dan semboyan 'Habis Gelap Terbitlah Terang', yang menjadi bentuk semangat emansipasi.
Apakah kamu sudah tahu apa yang dimaksud dengan emansipasi perempuan? Yuk, cari tahu bersama!
Pengertian Emansipasi
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, emansipasi adalah persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat (seperti persamaan hak kaum perempuan dengan kaum laki-laki).
Mengapa Hari Kartini erat kaitannya dengan emansipasi perempuan? Sebab, pada masa perjuangannya, Raden Ajeng Kartini gigi memperjuangkan hak-hak perempuan.
Dilansir dari Kompas.id, R.A. Kartini ingin menghapuskan oembatasan terhadap kebebasan perempuan.
Baca Juga: Mengulik Isi Buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang' Karya RA Kartini
Pada masa penjajahan, perempuan-perempuan Indonesia dilarang mengenyam pendidikan, karena harus menikah di usia muda.
Padahal, pendidikan seharusnya menjadi hak semua rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Oleh karena itu, R.A. Kartini bercita-cita mewujudkan perempuan Indonesia yang maju, bebas, cemerlang, dan merdeka.
Sama seperti kaum laki-laki yang dipersiapkan menjadi masa depan bangsa Indonesia, kaum perempuan harus memiliki kesempatan yang sama.
Inilah yang disebut dengan emansipasi, teman-teman. Perjuangan emansipasi perempuan telah dapat dinikmati oleh perempuan Indonesia saat ini.
Contoh Emansipasi Perempuan Masa Kini
Nah, di zaman yang sudah merdeka ini, apakah teman-teman bisa menyebutkan contoh emansipasi perempuan di sekitar lingkungan kita?
- Banyaknya atlet perempuan yang bisa mengikuti berbagai turnamen olahraga, dan berhasil menang membanggakan Indonesia di kancah internasional.
- Perempuan Indonesia juga bisa mengenyam pendidikan tinggi hingga perguruan tinggi, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
- Perempuan bisa bekerja sesuai dengan profesi yang dicita-citakan, seperti dokter, guru, pilot, tentara, polisi, dan sebagainya.
- Perempuan boleh mengejar cita-cita dan prestasi di manapun berada.
- Perempuan juga bisa menjadi pemimpin, baik dalam perkumpulan, organisasi, bahkan kenegaraan.
- Perempuan tidak lagi dibatasi oleh perbedaan hak mengenyam pendidikan, berprestasi, dan bercita-cita seperti laki-laki.
Nah, itulah arti dan contoh emansipasi yang sering dikaitkan dengan Hari Kartini, teman-teman.
Kuis! |
Mengapa pada zaman penjajahan, perempuan tidak boleh mengenyam pendidikan seperti laki-laki? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | kompas.id |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR