Bobo.id - Pernahkah teman-teman melihat nyamuk menggigit beberapa orang banyak dalam tempat dan waktu secara bersamaan?
Nyamuk tertarik mengisap darah beberapa orang salah satunya karena golongan darah.
Namun, tahukah teman-teman, ternyata hewan kecil satu ini jadi salah satu penyebab kematian di dunia.
Prinsipal Researcher SVC R&D Soul Viosys CO LTD Hoonsik Eom PhD mengatakan tercatat setidaknya ada 725 ribu orang meninggal akibat gigitan nyamuk dalam satu tahun di seluruh dunia. Banyak sekali, ya.
Nyamuk yang tersebar di seluruh dunia ini ada sekitar 3.500 spesies yang berbeda.
Dari ribuan spesies itu, ternyata yang suka mengisap darah kita hanyalah nyamuk betina, lo.
Penasaran? Yuk, cari tahu bersama.
Hanya Nyamuk Betina yang Mengisap Darah Manusia
Tahukah teman-teman? Nyamuk betina membutuhkan darah kita untuk mendapatkan nutrisi dan protein yang dibutuhkan telur mereka.
Baca Juga: Bisa Jadi Penyebar Penyakit Berbahaya, Kenali 3 Jenis Nyamuk yang Hidup di Sekitar Rumah
Pada dasarnya, darah kita adalah suplemen prenatal atau vitamin bagi telur nyamuk yang sempurna.
Nyamuk betina menggunakan organ yang disebut palp rahang atas yang dimilikinya.
Palp rahang atas digunakan untuk mendeteksi karbon dioksida yang dikeluarkan hewan dan manusia saat menghembuskan napas.
Menariknya, nyamuk betina ini dapat menangkap isyarat termal seperti suhu tubuh kita, lo.
Bahkan ia juga bisa mendeteksi aroma tertentu yang kita pancarkan sehingga menjadikannya pemangsa tanpa henti.
Setelah meminum darah hewan atau manusia, nyamuk betina akan mencari genangan air di sekitar mereka.
Nyamuk betina akan memilih untuk bertelur dalam genangan air itu.
Telur-telur itu kemudian menetas menjadi larva. Lalu, berubah menjadi pupa. Setelah itu, baru kemudian menjadi nyamuk dewasa.
Nyamuk betina bisa hidup hingga beberapa bulan dan berhibernasi di musim dingin.
Baca Juga: Siklus Hidup Nyamuk Anopheles, Mulai Telur hingga Dewasa
Penyebab lainnya adalah karena nyamuk jantan dan betina juga memiliki anatomi yang berbeda, lo.
Tidak seperti nyamuk jantan, mulut nyamuk betina memiliki bagian-bagian kecil seperti jarum yang tajam yang memungkinkan ia untuk menembus kulit.
Setelah jarum itu menancap ke kulit kita, tabung di mulutnya memungkinkan ia untuk mengalirkan darah dari pembuluh darah di dekatnya.
Bagian-bagian ini bekerja sangat baik, sehingga teman-teman bahkan tidak menyadari digigit nyamuk sampai ada benjolan muncul.
Fungsi Darah bagi Betina
Selain nutrisi bagi telur, darah juga berfungsi sebagai minuman menyegarkan bagi nyamuk di hari yang panas dan kering.
Sebuah studi baru menemukan bahwa nyamuk yang mengalami dehidrasi, lebih agresif dan lebih sering mengisap darah manusia daripada nyamuk yang memiliki akses ke air.
Dilansir dari Kompas.com, nyamuk juga meningkatkan penyebaran penyakit dalam memuaskan dahaga mereka.
Karena beberapa nyamuk bertelur di air, para peneliti telah lama berasumsi bahwa kondisi yang lebih basah menyebabkan lebih banyak penyakit yang ditularkan nyamuk.
Baca Juga: Perbedaan Nyamuk Anopheles dan Aedes aegypti dalam Menyebabkan Penyakit
Nyamuk betina membawa parasit yang berbahaya bagi manusia. Parasit itu ditularkan lewat air liur nyamuk yang masuk ke dalam aliran darah manusia lewat giginya.
Bagaimana dengan Nyamuk Jantan?
Tahukah teman-teman? Nyamuk jantan hanya hidup sekitar satu minggu hingga sepuluh hari.
Nyamuk jantan tidak membutuhkan darah untuk hidup karena nyamuk jantan bertahan hidup dengan mengisap nektar dari tanaman dan tumbuh-tumbuhan.
Wajar bila nyamuk ini lebih banyak terbang di area tanaman atau kebun.
Nah, itu dia alasan nyamuk suka mengisap darah manusia. Semoga menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR