Biasanya tradisi ini akan dilakukan tepat setelah selesai melakukan Salat Idulfitri.
Anak-anak akan bersimpuh di depan orang tua dan menyampaikan ucapan permintaan maaf.
Setelah itu, keluarga yang masih terdiri dari orang-orang muda akan pergi ke rumah sanak saudara atau tetangga yang lebih tua untuk melakuka tradisi ini.
Awal Mula Tradisi Sungkeman
Tradisi sungkeman ini ternyata hanya ada di Indonesia dan sudah dilakukan dalam waktu yang sangat lama.
Walau tidak diketahui secara pasti asal usul dari tradisi sungkeman, namun menurut ahli budaya tradisi ini merupakan hal yang berkaitan erat dengan budaya Jawa.
Sungkeman pun disebut sebagai akulturasi budaya Jawa dan Islam layaknya tradisi mudik Lebaran.
Baca Juga: 5 Tradisi Ngabuburit Unik di Berbagai Daerah Indonesia, Pernah Lakukan?
Dulunya anak-anak Jawa melakukan sungkeman kepada orang yang lebih tua dan kemudian diadaptasi untuk menyebarkan agama Islam.
Sehingga akhirnya sungkeman juga dilakukan pada Hari Raya Idulfitri.
Tradisi ini juga merupakan bentuk perpaduan kerukunan, kesejahtraan masyarakat, dan bentuk rasa hormat pada orang yang lebih tua.
Makna Sungkeman
Source | : | kompasiana.com,grid.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR