Faktanya, Bumi jadi anggota tata surya mengikuti matahari mengitari galaksi bima sakti 246 kilometer per detik.
Kalau kecepatannya dibandingkan dengan revolusi bumi ibarat pelari Husein Bolt lomba lari dengan anak TK.
Ditambah lagi, galaksi kita bergerak cepat melintasi angkasa ratusan kilometer, 583 kilometer per detik.
Tapi tenang saja, karena gerakan yang stabil, kita yang ada di Bumi tidak perlu pusing dan tetap bisa melakukan aktivitas dengan nyaman.
Kenapa Kita Tidak Bisa Merasakan Bumi Berputar?
Tahukah teman-teman? Meskipun cepat, gerakan Bumi ini konstan dan stabil. Tidak melambat apalagi tambah cepat.
Sama halnya kalau kita sedang naik mobil atau pesawat, mungkin kecepatannya bisa puluhan hingga ratusan kilometer per jam.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Siklus Hidrologi? Ini Tahapannya
Tapi selagi kecepatannya stabil, kita tetap bisa menjalankan aktivitas seperti biasa dengan nyaman dan tanpa gangguan.
Kecuali kalau mobilnya tiba-tiba mengerem mendadak atau ketika pesawatnya lepas landas.
Kalau sudah begitu, tidak hanya badan kita yang terasa terlempar, bahkan kadang jantung kita rasanya mau lepas, ya.
Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk merasakan gerakan adalah dengan merasakan angin di wajah dan tubuh.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR