Bobo.id - Pernahkah teman-teman melihat kunang-kunang?
Kini hewan kunang-kunang sudah mulai jarang kita temui di daerah perkotaan.
Namun, jika teman-teman beruntung, teman-teman akan melihatnya menyala di malam hari.
Kunang-kunang termasuk dalam golongan Lampyridae dalam ordo kumbang Coleoptera.
Terdapat lebih dari 2000 spesies kunang-kunang. Di samping itu, kunang-kunang dapat ditemukan di daerah empat musim dan tropis di seluruh dunia.
Terutama di daerah hutan yang basah atau rawa banyak ditemukan kunang-kunang karena banyaknya persediaan makanan untuk larvanya.
Kunang-Kunang Mengeluarkan Cahaya
Ketika kita menemukan kunang-kunang di malam hari, kita akan melihatnya bercahaya. Cahayanya pun punya banyak warna, lo.
Ada merah pucat, kehijauan atau yang sering kita temui yakni kuning.
Baca Juga: Kenapa Kita Tidak Bisa Melihat Kunang-Kunang di Siang Hari, ya?
Nah, hal ini bergantung dengan spesies kunang-kunangnya, teman-teman.
Ketika masih berwujud larva, beberapa jenis kunang-kunang sudah bisa mengeluarkan cahaya, bahkan ketika mereka tinggal di dalam tanah atau di bawah permukaan air.
Lalu, darimana cahaya itu datang? Cahaya yang dikeluarkan kunang-kunang berasal dari perut bagian bawah, ya.
Cahaya ini dihasilkan oleh photocytes (lapisan kecil sel reflektif) yang mengeluarkan cahaya berwarna kuning kehijauan.
Dilansir Scientific American, kunang-kunang menghasilkan reaksi kimia di dalam tubuh mereka yang memungkinkannya menyala.
Jenis produksi cahaya ini disebut bioluminescence.
Panjang gelombang cahaya kunang-kunang ini berkisar dari 510 sampai 670 nanometer tanpa frekuensi infrared atau ultraviolet.
Eits, namun ternyata tidak semua spesies kunang-kunang bisa mengeluarkan cahaya.
Salah satunya adalah jenis kunang-kunang yang ditemukan di bagian barat Amerika Serikat.
Baca Juga: Kelihatannya Sederhana, tapi Polusi Cahaya Bisa Membuat Kunang-Kunang Punah
Digunakan untuk Komunikasi dan Pertahanan
Dilansir dari Britannica, cahaya yang keluar dari tubuh kunang-kunang merupakan bagian dari sinyal komunikasi yang digunakan untuk menarik perhatian pasangannya.
Beberapa peneliti juga menyebut, cahaya itu juga merupakan cara kunang-kunang untuk bertahan diri.
Kok Bisa? Cahaya itu bertujuan mengingatkan predator kalau mereka adalah serangga yang tidak layak dimakan.
Melalui cahaya itu, predatornya akan mundur.
Dilansir dari Kompas.com, cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang ini berbeda dengan bola lampu kamar kita.
Justru sebaliknya, kunang-kunang termasuk cahaya dingin, tidak seperti cahaya bola lampu yang memancarkan panas.
Tentu hal ini penting bagi kunang-kunang. Sebab, jika organ penghasil cahaya kunang-kunang menjadi sepanas bola lampu, ini bisa membuat kunang-kunang mati.
Fungsi Cahaya pada Kunang-Kunang
Baca Juga: Pernah Merasakan Mata Kunang-Kunang? Bisa Jadi Penyakit Ini Penyebabnya
Kadangkala ketika kita sedang berjalan-jalan, kita menemukan kunang-kunang yang lebih bercahaya, bukan?
Ketika teman-teman melihatnya, berarti teman-teman sedang melihat kunang-kunang jantan.
Cahaya yang lebih bersinar ini ditunjukan oleh kunang-kunang jantan untuk menarik perhatian kunang-kunang betina, lo.
Nah, ketika kunang-kunang betina tertarik, maka ia akan menanggapi sinyal itu dengan menyalakan lampu mereka.
Setelah keduanya bertemu, mereka akan mematikan lampunya dan berkembang biak.
Nah, itulah jawaban mengapa kunang-kunang mengeluarkan cahaya di malam hari. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Britanica,kids.grid.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR